Suara.com - Jumlah penduduk Indonesia yang sudah mendapat vaksin Covid-19 lengkap terus bertambah. Terbaru, jumlah sudah mencapi lebih dari 167 juta.
Dilansir ANTARA, Satgas Covid-19 melaporkan sudah 167,79 juta penduduk Indonesia yang mendapatkan dua suntikan vaksin Covid-19 lengkap.
Menurut data Satuan Tugas pada Selasa siang jumlah warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis lengkap bertambah 66.246 orang menjadi total 167.796.320 orang atau 80,56 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi.
Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau vaksinasi penguat hingga Selasa tercatat sudah dilakukan pada 46.817.474 orang, bertambah 198.305 orang dari hari sebelumnya.
Sementara itu, penerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 tercatat bertambah 138.916 orang menjadi seluruhnya 200.629.176 orang atau 96,33 persen dari target vaksinasi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menekankan pentingnya vaksinasi untuk melindungi anak-anak dan keluarga dari penularan COVID-19.
Menurut dia, setiap anggota keluarga sebaiknya mendapat vaksinasi dosis lengkap hingga vaksinasi penguat agar terlindung dari penyakit tersebut.
Update Covid-19 Global
Sepekan pertama pada Juni 2022, kasus positif Covid-19 di seliruh dunia tercatat turun 14 persen. Dari sebelumnya 4,08 juta kasus pada dua pekan lalu menjadi 3,5 juta, data pada situs worldometers.
Baca Juga: Penelitian Vaksin Baru dari China Tunjukkan Efikasi 95 Persen, Setara Vaksin Pfizer
Korea Utara, Amerika Serikat, dan Taiwan menjadi negara yang mendominasi kasus positif mingguan dengan rata-rata di atas 500 ribu dalam sepekan. Meski begitu, ketiga negara tersebut juga telah alami penurunan kasus positif sebanyak 10-24 persen.
Angka kematian akibat infeksi virus corona itu juga turun secara global hingga 18 persen. Menjadi 8.320 jiwa dari sebelumnya 10.116 jiwa.
Penambahan kasus Covid-19 harian di dunia per Selasa (7/6/2022) tercatat 298.357 kasus dan kematian 676 jiwa. Akumulasi data Covid-19 global saat ini tercatat ada 535,7 juta kasus positif dengan total kematian lebih dari 6,32 juta jiwa.
Berita Terkait
-
Penelitian Vaksin Baru dari China Tunjukkan Efikasi 95 Persen, Setara Vaksin Pfizer
-
Vaksin Rabies Untuk Hewan Peliharaan di Kecamatan Duren Sawit
-
Kejar Target Dosis Booster, Binda Bali Intensifkan Kegiatan Vaksinasi di Pusat-pusat Keramaian
-
Vaksin Merah Putih Buatan Bio Farma Tak Akan Lalui Studi Efikasi
-
Kejar Penuntasan Dosis Booster, Binda DIY Terus Pacu Vaksinasi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja