Suara.com - Pandemi Covid-19 hingga kini masih belum selesai. Namun, dunia kini juga tengah waspada terkait penyebaran cacar monyet yang telah dilaporkan di 30 negara.
Belum lagi, banyak ahli di dunia juga memprediksi bahwa Covid-19 bukan pandemi terakhir di bumi. Oleh sebab itu, Pakar kesehatan, Profesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan berbagi informasi dan data patogen harus dilakukan demi mencegah pandemi di masa depan.
Menurutnya, berbagi data antarnegara harus dilakukan karena tidak akan bisa menghadapi pandemi global kalau data penyebabnya tidak tersebar.
Profesor Tjandra di sela agenda Health Working Group kedua di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu, menyarankan pemerintah untuk mengetahui peruntukan data yang dibagikan ke negara lain.
"Berbagi data perlu dilakukan dengan syarat kepentingan nasional harus tetap dijaga," kata mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu seperti dikutip dari ANTARA, Rabu, (8/6/2022).
Health Working Group kedua mendorong adanya berbagi data antarnegara, terutama data yang berhubungan dengan pandemi.
Penguatan mekanisme berbagi data terpercaya bertujuan memberikan insentif bagi kesehatan masyarakat global yang kuat. Sebagai contoh dengan menggunakan platform berbagi data universal (model GISAID) memungkinkan semua negara G20 untuk berkomunikasi dan berbagi informasi serta data, tidak hanya untuk pandemi saat ini, tetapi juga pada patogen global lainnya yang memiliki potensi pandemi di masa depan.
Diharapkan pertemuan Health Working Group kedua dapat memperoleh persetujuan oleh seluruh negara anggota G20 untuk mengakui penggunaan GISAID sebagai platform universal.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha merekomendasikan GISAID (Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data) sebagai platform bersama berbagi data dan informasi pada patogen yang memiliki potensi pandemi.
"Kita sudah melihat seluruh platform yang ada, yang sama dengan GISAID. Jadi berbagai macam platform di dunia, GISAID yang paling pas," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja