Suara.com - Gaya hidup tidak sehat yang dijalani orangtua bisa berpengaruh terhadap pola asuh, yang menghambat tumbuh kembang anak.
Anak usia di bawah lima tahun (balita) umumnya berperilaku aktif dan kerap kali meniru apa pun yang dilakukan dan diucapkan irang dewasa di sekitarnya. Tetapi, balita dengan masalah kesehatan tertentu bisa jadi terlihat lesu bahkan juga berdampak terhadap perkembangan kemampuan kognitifnya.
"Hal itu memang mungkin terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Bisa karena asupan nutrisinya yang kurang tercukupi, bawaan penyakit atau kondisi medis yang dialami sejak lahir, atau bisa juga karena penerapan kebiasaan sehat yang kurang optimal dari orangtua," kata dokter spesialis anak dr. Reza Abdussalam, Sp.A., dalam diskusi Kulwap, Rabu (8/6/2022).
Menurut dokter Reza, gaya hidup yang tidak sehat sering kali jadi penyebab yang tidak disadari oleh orang. Walaupun terkesan sederhana, tapi bisa berdampak buruk terhadap perkembangan anak.
"Anak-anak yang biasanya tidak terbiasa menerapkan kebiasaan sehat sejak kecil cenderung rentan sakit dan tidak bergairah saat beraktivitas. Akibatnya, anak jadi tidak aktif di masa perkembangannya," jelas dokter Reza.
Selain menjadi kurang aktif, lanjutnya, anak juga jadi terlambat dalam mempelajari hal-hal baru. Jika hal tersebut terjadi dalam jangka waktu lama, anak akan cenderung lebih lambat dalam mengalami proses perkembangan.
Dokter Reza berpesan, kebiasaan sehat perlu diterapkan oleh orangtua agar selanjutmya bisa ditiru anak.
"Hal ini tak hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan si kecil, tapi juga membantu mengoptimalkan tahap perkembangannya" ujarnya.
Kementerian Kesehatan RI menyarankan sejumlah kebiasaan sehat yang bisa mudah diterapkan pada anak. Di antaranya:
Baca Juga: Cara Tanamkan Empati Pada Anak Sesuai Fase Tumbuh Kembang, Perhatikan Ya Bun!
Mencuci Tangan
Ajarkan anak untuk terbiasa mencuci tangan dengan sabun.
Hal ini wajib diterapkan terutama sebelum dan sesudah makan, tiap usai beraktivitas.
Pola Makan Seimbang
Menjalani pola makan seimbang dengan makanan dan minuman bergizi bantu tumbuh kembangnya.
Aktivitas Fisik
Melakukan aktivitas fisik atau olahraga ringan secara teratur, seperti jalan santai, baik untuk otak anak.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Soal Juara: Ini Alasan Bakat Penting Buat Tumbuh Kembang Anak
-
Hak Ibu Menyusui dan Peran Support System untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak
-
80% Anak Indonesia Kekurangan DHA! Dampaknya Lebih dari Sekadar Kurang Pintar
-
Basket Lebih dari Sekadar Olahraga: Rahasia Tumbuh Kembang Anak yang Jarang Diketahui
-
Dari Dongeng ke Scrolling: Hilangnya Sentuhan Orang Tua dalam Tumbuh Kembang Anak
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat