Suara.com - Baru-baru ini, Irfan Hakim dan beberapa timnya dilarikan ke IGD rumah sakit setelah melakukan tantangan "One Chip Challenge" dengan mengonsumsi keripik pedas.
Irfan Hakim konsumsi keripik pedas yang terbuat dari carolina reaper atas tantangan dari Tanboy Kun. Sesaat setelah mengonsumsinya, Irfan Hakim lambat laun merasa kepedasan yang tidak tertahankan.
Irfan Hakim pun sempat mengatasi rasa pedasnya dengan minum air putih dan minum susu, tetapi rasa pedas dari keripik tak hilang.
Beberapa jam setelahnya, Irfan Hakim mulai merasakan sakit perut dan muntah-muntah. Sampai akhirnya, ia dibawa ke rumah sakit bersama beberapa timnya yang jatuh pingsan.
"Itu lambung gue kayak diperes, ditarik, sebelumnya jantung gue juga kaya deh-degan banget," ujar Irfan Hakim mengutip dari YouTube deHakims, Rabu (8/6/2022).
Sebuah penelitian di New Mexico State University Chile Pepper Institute dikutip dari Hello Sehat, cara cepat untuk mengatasi kepedasan adalah minum susu.
Dalam studi ini, peneliti menemukan bahwa protein dalam susu bisa menggantikan senyawa kimia yang membuat cabai terasa pedas dan menimbulkan sensasi panas terbakar.
Selain susu, ada pula bahan lainnya yang bisa membantu meredakan kepedasan. Mengutip dari Eating Well, Anda bisa mengatasi kepedasan dengan roti, madu atau es batu.
Roti yang padat bisa menghasilkan segala macam sensi sentuhan lain ketika Anda mengunyahnya. Hal ini bisa membantu mengalihkan rasa pedas di mulut Anda.
Baca Juga: Bukan Cuma Nyeri Dada, Ini Gejala-gejala Penyakit Jantung Lainnya yang Perlu Anda Waspadai
Begitu pula dengan madu yang memiliki rasa manis. Rasa manisnya ini bisa mengalihkan perhatian Anda dari kepedasan.
Sedangkan, es batu adalah bantuan paling cepat untuk mengatasi kepedasan yang disertai panas. Anda bisa mengisap es batu di dalam mulut ketika kepedasan.
"Efek suhu dari es batu ini mungkin merupakan cara tercepat untuk mengatasi kepedasan," kata penulis ilmu makanan Harold McGee.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?