Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan bagaimana jenazah putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril masih dalam kondisi utuh walau tenggelam di sungai selama 14 hari.
Kang Emil, sapaan akrabnya, melihat langsung kondisi jenazah mendiang Eril di rumah Sakit Bern di Swiss.
"Alhamdulillah, di rumah sakit Bern, sewaktu-waktu setelah memandikan jenazah Eril," kata kang Emil melalui status pada akun Instagram pribadinya, Jumat (10/6/2022).
Ia mengatakan, ada penjelasan ilmiah mengapa jenazah Eril masih utuh meski berminggu-minggu di dalam air.
"Penjelasan secara alami mengapa jasadnya masih utuh: Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setelah membeku sehingga tetap utuh walau berada di dasar selama 14 hari," jelasnya.
Secara ilmiah, jenazah memang lebih cepat membusuk di daratan daripada di air. Itu terjadi karena suhu di air lebih dingin dan faktor lingkungan anaerobik atau tidak ada oksigen.
Namun begitu tubuh dikeluarkan dari air, kemungkinan pembusukan akan menjadi lebih cepat.
Dikutip dari NCBI, perubahan kondisi jenazah yang tenggelam tidak hanya dipengaruhi suhu udara, tetapi juga arus serta hambatan dan struktur perairan, baik alam maupun buatan, yang dapat menempel pada jenazah.
Sifat anaerobik dari sifat basah akibat terendam dapat mengakibatkan pembentukan adipocere, proses dari transformasi lipid yang tidak lengkap oleh bakteri.
Baca Juga: Usai Ridwan Kamil Mandikan Jenazah Eril, Tangisan Atalia Praratya Pecah
Spesies serangga dan hewan yang memakan sisa-sisa tubuh berbeda pada tubuh yang terendam.
Ahli patologi forensik dan penyelidik kematian medikolegal harus menyadari perubahan postmortem yang mungkin terjadi pada tubuh yang tenggelam.
Apabila perairan dangkal bisa menyebabkan tangan, lutut, bagian punggung kaki, dan dahi dari jenazah dapat terseret di sepanjang dasar air. Akibatnya, menimbulkan lecet kulit postmortem yang mungkin sulit dibedakan dengan cedera antemortem.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C