Suara.com - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI menerima usulan epidemiolog terkait vaksin booster atau vaksinasi dosis ketiga dijadikan satu rangkaian vaksinasi Covid-19 lengkap.
Sehingga nantinya penerima baru dinyatakan sudah vaksinasi Covid-19 lengkap jika sudah mendapat suntikan tiga dosis, terdiri dari 2 dosis primer dan satu dosis booster.
"Ini masih pertimbangan kalau ini disetujui maka vaksin boosternya jadi dosis keempat," terang Juru Bicara Covid Kemenkes, dr. Mohammad Syahril saat konferensi pers, Jumat (10/6/2022).
Namun keputusan ini belum ditetapkan karena harus menunggu keputusan Menteri Dalam Negari (Mendagri), dengan melihat perkembangan situasi saat ini yang sedang menerapkan PPKM Level 1.
Meski berdasarkan hasil sero survei menyatakan mayoritas masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19, tapi antibodi ini bisa menurun. Itulah sebabnya kata Syahril, vaksin booster jadi kebutuhan vital seluruh masyarakat Indonesia.
"Masyarakat diimbau mendapatkan booster untuk nambah imunitas, bahkan kecukupan booster ini banyak dan bisa diberikan secara gratis," ungkapnya.
Sementara itu per 10 Juni 2022, data Kemenkes menemukan baru ada 47 juta masyarakat Indonesia atau baru 22,8 persen dari target, warga yang menerima vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga.
Untuk vaksinasi lengkap atau dua dosis primer vaksin Covid-19 baru ada 168 juta, atau 80 persen warga yang ditargetkan. Ini artinya belum 70 persen atau 208 juta dari total penduduk belum semuanya divaksinasi dosis lengkap.
"Kita punya pengalaman cukup dan punya strategi berharap bisa lampaui 70 persen, begitu juga dengan booster. Tentu saja strategi dosis penuh dulu, agar booster melampaui apa yang kita harapkan," tutup Syahril.
Baca Juga: Kabar Baik, Sudah 167,9 Juta Penduduk Indonesia yang Terima Vaksin Covid-19
Berita Terkait
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Admedika Hadirkan VIP Lounge di RSUP Kemenkes Surabaya, Tingkatkan Kualitas Layanan
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining