Suara.com - Ahli telah memperingatkan bahwa BBQ atau barbekyu bisa membahayakan kesehatan mata Anda. Padahal, metode memasak ini cukup populer untuk momen berkumpul keluarga atau teman-teman.
Bukan berarti Anda sepenuhnya mesti menghindari kebiasaan BBQ, ahli hanya menyarankan Anda untuk memastikan daging yang dimasak harus benar-benar matang.
Memastikan daging yang dimasak dengan cara BBQ matang dilakukan untuk menghindari risiko kesehatan mata. Daging yang masih mentah dan kurang matang juga bisa menyebabkan sakit perut, mual, diare dan lainnya.
Namun, hanya sedikit orang yang menyadari bahwa keracunan makanan bisa menyebabkan kehilangan penglihatan.
"BBQ adalah kegiatan masak memasak yang cukup populer selama musim panas, tetapi Anda harus lebih perhatian terhadap tingkat kematangannya ketika mengolah daging," kata Giles Edmonds, direktur layanan klinis Specsavers, dikutip dari The Sun.
Giles Edmonds mengatakan, makan daging mentah atau setengah matang bisa menyebabkan toksoplasmosis. Penyakit ini berkaitan dengan parasit toksoplasma yang ditularkan ke hewan ternak sebelum dikonsumsi manusia.
Jika daging tidak dimasak dengan benar, itu bisa membuat parasit toksoplasma ini tidak mati dan akan termakan.
NHS mengatakan toksoplasmosis tergolong umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya. Bahkan, beberapa orang bisa tidak menyadari dirinya telah terinfeksi.
Penyakit ini bisa menyebabkan gejala seperti dlu, yakni demam, kelelahan, rasa sakit pada tubuh dan sakit tenggorokan.
Baca Juga: Mengenal Ramsay Hunt Syndrome dan Pengobatannya, Virus yang Buat Wajah Justin Bieber Lumpuh
Kondisi ini biasanya akan lebih baik dengan sendirinya dalam waktu 6 minggu, tetapi beberapa orang bisa mengalami masalah yang lebih serius.
Penyakit mata akibat infeksi toksoplasma disebut ocular toxoplasmosis. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang sakit mata, peka terhadap cahaya, penglihatan kabur dan mata berair.
Namun, para peneliti dari Flinders University, Australia, telah menemukan bahwa hal itu dapat meningkatkan risiko kehilangan penglihatan melalui jaringan parut retina.
"Jaringan parut retina sering disebabkan oleh peradangan dan kadang-kadang dapat menyebabkan ablasi retina," kata Edmonds.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental