Suara.com - ASEAN Dengue Day (ADD) atau Hari Demam Berdarah (DBD) ASEAN diperingati setiap 15 Juni setiap tahunnya. Negara-negara di Asia Tenggara diketahui merupakan daerah endemik Demam Berdarah Dengue atau DBD.
Bahkan, bertepatan dengan Hari DBD ASEAN, Singapura mengatakan sedang menghadapi "darurat" demam berdarah di mana wabah penyakit musiman ini tiba-tiba meningkat secara luar biasa awal tahun ini.
Dilansir CNN, Negara Singa tersebut memiliki lebih dari 11.000 kasus, jauh melampaui 5.258 kasus yang dilaporkan sepanjang tahun 2021 dan itu terjadi sebelum 1 Juni, ketika puncak musim demam berdarah dimulai.
Lantas bagaimana dengan di Indonesia? Dalam jumpa pers Peringatan AAD 2022, Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan RI, dr Tiffany Tiara Pakasi, memaparkan kasus dengue di Indonesia justru menurun dalam dua tahun terakhir, berbarengan dengan pandemi COVID-19.
Dalam paparannya disebutkan, hingga pekan ke-22 di 2022, sebanyak 45.387 kasus dengue dilaporkan dari 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. Seiring itu, tercatat sebanyak 432 kematian akibat dengue tersebar di 163 kabupaten/kota di 31 provinsi.
"Kalau secara harian memang kita pantau juga dan tahunan situasinya. Seperti ini. Jadi ada peak atau puncaknya," ujarnya hari ini, Rabu (15/6/2022).
Menurut dr Tiara, hal tersebut sedikit banyaknya dipengaruhi oleh pola kebiasaan masyarakat Indonesia yang mungkin berubah. Dengan lebih banyak berkegiatan di rumah, pandemi juga membuat masyarakat lebih memerhatikan kebersihan rumah.
"Memang bisa dibilang dua tahun terakhir selama pandemi ini, mungkin hikmah juga Work from Home (WFH), rajin bersih-bersih, berantas nyamuk, kasusnya turun. Mudah-mudahan ini bukan karena underdiagnosis," pungkas dr Tiara.
Ini tentu sejalan dengan tindakan pencegahan DBD yang digalakkan pemerintah yakni 3M plus, yaitu:
Baca Juga: Lesti Kejora Tak Dilayani di Hermes, Pasien DBD di Sleman Capai 161 Kasus
1. Menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air.
2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah.
3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).
Di antara langkah plus yang dapat dilakukan, di antaranya adalah:
- Menggunakan obat anti nyamuk
- Gotong Royong membersihkan lingkungan
- Periksa tempat-tempat penampungan air
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
- Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
- Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
- Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
- Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
- Menanam tanaman pengusir nyamuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025