Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 maksimum akan mencapai 25.000 kasus per hari.
Sebelumnya, Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah mengingatkan bahwa Omicron bukan akhir dari pandemi Covid-19, sehingga negara-negara dan masyarakat dunia diminta untuk tetap waspada, fokus mengalahkan Covid dan tidak menyepelekan varian-varian Covid-19 yang bermunculan.
Di Indonesia, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, Pemerintah mengantisipasi penyebaran varian BA4 dan BA5 dengan meningkatkan Whole Genome Sequencing (WGS), melakukan studi epidemiologi sebaran varian, dan memastikan efektivitas alat testing khususnya di pintu-pintu masuk, serta meningkatkan vaksinasi.
Lalu, apakah upaya Pemerintah ini efektif apalagi dengan kemampuan varian baru berupa immune escape? Munculnya varian-varian baru Covid-19 ke Indonesia memang tidak bisa dihindarkan di tengah mobilitas masyarakat yang tinggi. Namun, penyebarannya dapat dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat, terutama menjaga kebersihan tangan dan hidung, yang merupakan pintu masuknya berbagai virus ke dalam tubuh.
Dr Achmad Sujudi, M. H. A mantan Menteri Kesehatan Indonesia pada Kabinet Gotong Royong meyampaikan bahwa virus dapat lolos dari masker, maka diperlukan teknologi yang dapat mencegah virus masuk menuju paru-paru, yaitu nose sanitizer.
Nose sanitizer memiliki peran yang sangat penting karena dapat membunuh semua jenis virus yang sudah masuk di rongga hidung dan rongga tenggorokan. Salah satunya SaNOtize perusahaan asal Canada yang berinovasi mengembangkan noze sanitizer bernama Enovid.
Mereka mengembangkan alat kesehatan yang menghasilkan Nitric Oxide yang mampu membunuh berbagai virus, termasuk Covid-19. Bahkan sebelum terjadi pandemi Covid-19, Enovid telah dievaluasi untuk mengobati sinusitis kronis dan luka diabetes. Formulasi dalam Enovid pun telah dipatenkan dan diberi nama Nitric Oxide Releasing Solution atau NORS.
Sebelum resmi diedarkan, Enovid telah melalui uji klinis fase 3 yang dilakukan di India terhadap pasien Covid-19 yang beresiko mengalami peningkatan penyakit, pasien yang tidak divaksinasi, pasien dalam kelompok usia menengah dan lebih tua serta pasien dengan penyakit penyerta (komorbid). Hasilnya, jangka waktu penyembuhan Covid-19 untuk pasien yang diberikan Enovid rata-rata adalah 4 hari dibandingkan dengan 8 hari pada kelompok plasebo (tidak diberikan Enovid).
Bermunculannya varian-varian baru mengingatkan kita untuk terus waspada, namun hendaknya tidak menjadi kekhawatiran berlebihan.
Baca Juga: Puncak COVID-19 Omicron Varian Baru BA.4 dan BA.5 Bisa Sentuh 25 Ribu Kasus per Hari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar