Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini sedang menyelidiki laporan bahwa virus cacar monyet ada dalam air sperma pasien. Dalam beberapa pekan terakhir, sekitar 1.600 kasus telah terdeteksi secara global - sesuatu yang menurut para ahli 'mengkhawatirkan'.
Sekarang WHO sedang menjajaki kemungkinan bahwa penyakit tersebut bisa menular secara seksual. Banyak kasus dalam wabah cacar monyet saat ini adalah di antara pasangan seksual yang pernah melakukan kontak dekat.
Badan tersebut menegaskan bahwa virus terutama ditularkan melalui kontak interpersonal yang dekat. Dalam beberapa hari terakhir, para ilmuwan mengatakan mereka telah mendeteksi DNA virus dalam air mani beberapa pasien cacar monyet di Italia dan Jerman.
Catherine Smallwood, manajer insiden cacar monyet di WHO/Eropa, mengatakan tidak diketahui apakah laporan baru-baru ini berarti virus cacar monyet dapat ditularkan secara seksual.
"Ini mungkin sesuatu yang tidak kita sadari dalam penyakit ini sebelumnya. Kami benar-benar perlu fokus pada cara penularan yang paling sering dan kami dengan jelas melihat hal itu terkait dengan kontak kulit ke kulit."
Petugas medis mengatakan kamu harus menghubungi klinik kesehatan seksual jika memiliki ruam atau lepuh dan jika telah melakukan kontak dengan seseorang yang menderita cacar monyet dalam tiga minggu terakhir. Panduan ini juga berlaku bagi mereka yang pernah ke Afrika Barat atau Tengah dalam tiga minggu terakhir.
Namun, WHO juga mengatur untuk mengganti nama virus - dalam sebuah langkah yang dapat melihat penyakit yang disebut hMPXV. Itu terjadi setelah 30 ilmuwan menulis surat yang menyerukan perubahan, karena khawatir hal itu dapat memicu rasisme dan stigmatisasi.
Siapa pun bisa terkena cacar monyet, dan sebelum wabah saat ini, cacar monyet kebanyakan ditemukan di negara-negara Afrika.
Tetapi para ahli khawatir bahwa referensi penyakit sebagai Afrika bermasalah.
Baca Juga: WHO Teliti Sperma Terkait Dugaan Penularan Melalui Hubungan Seksul
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan