Suara.com - Dalam masa tumbuh kembangnya, anak-anak memerlukan asupan nutrisi yang masif. Hal ini agar tumbuh kembang anak bisa optimal, dan mencapai tinggi, berat, dan kecerdasan yang ideal. Namun tak jarang anak-anak menjadi susah makan. Nah, sederet cara bisa digunakan untuk mengatasi anak susah makan di periode tertentu masa tumbuh kembangnya.
Sebenarnya ada beberapa tanda ketika anak susah makan, yang bisa dideteksi dini. Ketika ada tanda ini, Anda bisa segera melakukan pencegahan dan menerapkan cara-cara mengatasi anak susah makan.
Tanda Anak Susah Makan
Indikasi anak susah makan bisa dilihat dari gestur sederhana, seperti menjauhkan sendok, memalingkan kepala saat akan disuapi, menutup mulut saat disuapi, dan memuntahkan makanan yang sudah masuk ke dalam mulutnya.
Sangat jelas dan kasat mata bukan tanda yang muncul saat anak susah makan ini? Maka dari itu, mengenalinya terbilang mudah sehingga cara mengatasi bisa diterapkan secepatnya.
Mengatasi Anak Susah Makan
Ada beberapa trik yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi anak susah makan.
1. Makan dalam Porsi Kecil
Makan dalam porsi kecil namun intensitas lebih sering bisa membantu rasa tak nyaman anak saat melihat makanan dalam porsi besar. Selain itu, anak juga akan terhindar dari perasaan bosan ketika melihat atau merasakan makanan yang itu-itu saja.
Baca Juga: Gaya Hidup Tidak Sehat Hambat Tumbuh Kembang Anak, Orangtua Wajib Paham Nih!
2. Buat Makanan Menarik
Tampilan makanan yang menarik juga bisa membangkitkan nafsu makan anak-anak. Maka dari itu, sajikan makanan dengan bentuk yang warna-warni dan menarik untuk dilihat, sehingga nafsu makannya meningkat.
3. Variasi Makanan
Mulai dari bentuk, tampilan, bahan, hingga rasa, akan sangat baik jika divariasikan. Semakin variatif makanan yang diberikan pada anak-anak, maka semakin tinggi pula nafsu makannya kembali besar untuk melahap semua masakan Anda.
4. Memberi Makanan Ringan Sehat
Inti dari makan yang banyak adalah asupan nutrisi yang cukup setiap hari. Jika memang anak susah makan, maka Anda bisa memberikan camilan sehat sebagai penopang asupan nutrisi harian. Misalnya, buah-buahan kering, kacang-kacangan, dan sebagainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci