Suara.com - Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini kerap muncul di daerah tropis dan sub tropis, dan sering menimbulkan berbagai gejala.
DBD gejala ringan biasa tidak akan membuat penderitanya mengalami flu dan demam tinggi. Sedangkan jika demam berdarah dengue gejala parah, penderita tidak hanya mengalami flu dan demam tinggi, tetapi juga pendarahan serius.
Gejala DBD sendiri dapat mudah dikenali, serta diatasi dengan mudah. Namun jika penanganan pada penderita DBD tidak tepat dan cenderung menyepelekan gejala, maka bisa berakibat fatal hingga kematian.
Gejala demam berdarah dengue
Gejala demam berdarah dengue biasa berkembang dalam waktu seminggu. Seminggu pertama tersebut menentukan apakah seseorang mengalami demam berdarah dengan gejala yang berat atau ringan.
Demam berdarah dengue bahkan dapat mengancam nyawa seseorang dalam periode satu minggu itu, jika gejala yang dialami berat.
Adapun gejala DBD berat terjadi saat pembuluh darah rusak dan bocor, sehingga kerap diketahui pasien yang mengalami syok, pendarahan internal, gagal organ, mimisan, bahkan kematian.
Berikut merupakan gejala yang tercatat dialami oleh penderita DBD:
- Ruam pada tubuh
- Nyeri pada tulang dan persendian
- Mual dan muntah
- Sakit dan linu di bagian mata
- Pusing dan sakit kepala
- Demam Tinggi
- Sakit perut
- Pendarahan di gusi
- Mimisan
- Darah di dalam urin, tinja atau muntahan
- Sulit bernafas
- Kelelahan
- Kegelisahan
Cara menangani demam berdarah dengue
Baca Juga: 868 Kasus DBD Terjadi di Bandar Lampung di Semester I 2022
Penanganan demam berdarah dengue bisa dilakukan sendiri hingga dokter. Semua itu tergantung dari gejala yang dialami penderita, apakah ringan atau berat.
Terpenting, kunci penanganan DBD agar tidak menjadi fatal adalah tepat waktu, sehingga penyembuhan juga mudah dilakukan. Salah satu obat yang bisa dikonsumsi untuk penderita DBD adalah acetimnophen, yang mengurangi nyeri di tubuh dan demam.
Selain itu, pasien DBD juga harus mencukupi cairan tubuh dengan banyak minum air untuk mencegah dehidrasi. Kebutuhan nutrisi tubuh dari makanan juga harus dikonsumsi dengan teratur, demi membantu penyembuhan pasien DBD.
Ketika gejala demam berdarah dengue semakin parah, maka pasien harus segera memeriksakan diri ke dokter. Pasien juga harus dirawat jika mengalami gejala muntah darah, urin berdarah, sulit bernafas hingga pendarahan di gusi.
Demikian gejala dan penanganan demam berdarah dengue. Penderita diminta untuk tidak menyepelekan gejala yang dirasakan dan menanganinya dengan tepat waktu.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
868 Kasus DBD Terjadi di Bandar Lampung di Semester I 2022
-
Ketahui Gejala Demam Berdarah dan Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
-
6 Gejala DBD pada Anak dan Pengobatan Demam Berdarah yang Perlu Diketahui
-
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, Strategi Kemenkes untuk Tekan Penularan Demam Berdarah Dengue
-
Alert! Kasus DBD Meningkat Sepanjang 2022, 432 Orang Meninggal
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!