Suara.com - Saat ini, Kiki Fatmala sedang menderita kanker paru-paru stadium 4. Kiki Fatmala pun terkejut dan bersedih, karena tidak pernah merasakan gejala apapun.
"Biasanya kata dokter kalau sudah stadium batuk keluar darah. Ini nggak. Terus nggak sesak sama sekali. Nggak ada tanda-tanda sama sekali," kata Kiki Fatmala di program Pagi Pagi Ambyar yang tayang pada Selasa (21/6/2022).
Kiki Fatmala mengakui bahwa hal pertama yang dipikirkannya ketika didiagnosis kanker paru-paru adalah sesuatu yang paling buruk terlebih dahulu. Bahkan, ia menangis dan tidak menyangka.
Tetapi, ia dan suaminya tidak ingin berlarut dalam kesedihan. Kini, ia pun sedang berusaha berdoa kepada Tuhan dan mencari pengobatan terbaik.
Kanker paru-paru merupakan kanker yang cukup umum dan mematikan di Indonesia. Kanker paru-paru juga sama seperti jenis kanker lainnya yang memiliki beberapa tahapan.
Semakin awal kanker paru-paru terdeteksi, maka semakin cepat dan efektif pula pengobatannya. Tapi, kanker paru-paru stadium 4 seperti Kiki Fatmala mungkin sedikit berbeda.
Prognosis untuk kanker paru stadium 4 tergantung pada sejumlah faktor, seperti ukuran dan lokasi tumor. Banyak orang tidak tahu bahwa mereka menderita kanker paru-paru sampai penyakitnya berada pada stadium lanjut.
Pada stadium 4 dilansir dari Medical News Today, sel kanker telah menyebar ke organ tubuh lain. Pada kondisi ini, kanker paru akan lebih sulit diobati.
Sebenarnya, ada 5 tahapan kanker paru-paru, mulai dari 0 hingga 4. Kanker paru-paru tahap 0-1 biasanya tergolong lebih mudah diobati dan sembuh.
Baca Juga: Berisiko Tinggi Terpapar, Inggris Tawarkan Vaksin Cacar Monyet pada Kelompok Gay dan Biseksual
Orang-orang dengan tipe ini biasanya memiliki pandangan yang lebih baik daripada orang-orang dengan kanker paru-paru stadium 2, 3 dan 4.
Banyak orang tidak tahu bahwa mereka menderiita kanker paru-paru sampai berada pada stadium 4. Pada tahap ini, kanker telah menyebar ke organ tubuh lain dan pilihan pengobatan yang biasanya lebih intensif menjadi kurang efektif.
Peluang Bertahan Hidup
Dokter mengklasifikasikan kanker paru-paru sebagai penyakit terminal. Sekitar 16 persen orang dengan kanker paru-paru ini bertahan lebih dari 5 tahun setelah diagnosis awal.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi peluang harapan hidup seseorang setelah didiagnosis kanker paru-paru, seperti:
- Jenis kanker paru-paru
- Jumlah tumor di paru-paru
- Masalah paru-paru lainnya, seperti paru-paru yang kolaps atau penumpukan cairan
- Penurunan berat badan
- Kemampuan melakukan tugas sehari-hari
- Sejauh mana kanker paru telah menyebar
Perawatan tertentu dapat memperpanjang harapan hidup, tetapi ini juga dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan dan mempengaruhi kualitas hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?