Suara.com - Beberapa wanita mungkin pernah mencoba menelan air mani atau sperma pasangannya ketika melakukan hubungan seks atau seks oral.
Berdasarkan penelitian dalam Archives of Sexual Behavior pada tahun 2017, hampir 70 persen dari 1.580 wanita mengatakan mereka menikmati menelan air mani atau sperma pasangannya.
Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan hal ini mungkin merasa jijik hingga ingin muntah mendengar kata menelan sperma.
Tapi, beberapa ahli mengatakan bahwa menelan sperma itu justru baik untuk kesehatan. Berikut ini dilansir dari Daily Star, beberapa manfaat kesehatan dari menelan air mani.
1. Antidepresan
Hormon oksitosin dan progesteron yang ada dalam air mani mengandung sifat meningkatkan suasana hati. Air mani juga mengandung endorfin, estron, prolaktin, hormon pelepas tirotropin dan serotonin.
Satu studi yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior pada tahun 2002 menemukan bahwa wanita yang lebih sering terkena air mani cenderung tidak mengalami depresi, tetapi tentu saja ada banyak alasan lain untuk korelasi ini.
2. Meningkatkan kualitas tidur
Sperma kaya akan melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur Anda dan dapat membantu Anda rileks saat dicerna. Hal itu mungkin yang menyebabkan beberapa orang merasa ngantuk setelah menelannya.
Baca Juga: Seberapa Sering Sih Lansia Berhubungan Seks? Ini Kata Studi
3. Kaya vitamin dan mineral
Sattu sendok teh sperma mengandung lebih dari 200 protein, vitamin dan mineral termasuk vitamin C, kalsium, klorin, asam sitrat, fruktosa, asam laktat, magnesium, nitrogen, fosfor, kalium, natrium, vitamin B12 dan seng.
4. Menurunkan tekanan darah
Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Journal of Obstetrics & Gynecology pada tahun 2003 menunjukkan bahwa wanita yang rutin menelan sperma pasangannya memiliki penurunan risiko tekanan darah dan lebih kecil kemungkinannya untuk menderita preeklamsia, komplikasi selama kehamilan yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
5. Meningkatkan IQ
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa IQ seorang wanita naik dari 154 menjadi 220 poin setelah secara teratur menelan sperma selama 13 bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah