Suara.com - Mantan kontestan Bachelorette Cam Ayala, baru saja menjalani proses amputasi kaki akhir pekan lalu. Hal tersebut ia bagikan di media sosial Instagram pribadinya.
Dikutip dari Page Six, alasan prosedur amputasi yang dijalani Ayala adalah limfedema, penyakit yang ia derita sejak beberapa tahun lalu.
Dikutip dari Alo Dokter, limfedema atau lymphedema adalah pembengkakan tungkai atau lengan yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh getah bening (lymphatic obstruction).
Lebih lanjut, cairan getah bening merupakan salah satu bagian dari sistem limfatik atau sistem pertahanan tubuh dalam membasmi infeksi.
Dalam menjalankan fungsinya, cairan getah bening atau cairan limfe, akan beredar di dalam pembuluh getah bening. Ketika terjadi kerusakan pembuluh getah bening, aliran tersumbat dan mengakibatkan pembengkakan di bagian tubuh tertentu.
Gejala utama limfedema adalah pembengkakan di tungkai dan lengan. Pembengkakan yang terjadi dapat berupa pembengkakan ringan yang tidak terasa oleh penderitanya hingga pembengkakan berat.
Penyumbatan dan pembengkakan ini dapat menimbulkan masalah dan gejala lain, seperti:
- Peradangan pada kulit dan jaringan di sekitarnya
- Memar
- Kulit pecah-pecah
- Pengerasan dan penebalan kulit (fibrosis kulit)
- Terbentuk borok pada kulit
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening
Penderita limfedema juga harus berhati-hati dan segera memeriksakan diri ke dokter jika muncul gejala infeksi. Infeksi yang tidak ditangani dapat mengakibatkan komplikasi dan kematian jaringan.
Beberapa gejala infeksi yang harus diwaspadai adalah:
Baca Juga: Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Lolos ke Piala Dunia Sayangnya Minim Dukungan
- Demam
- Kulit kemerahan, bengkak, dan terasa nyeri
- Kulit terasa hangat ketika disentuh
Saat ini Cam Ayala tengah mendapat perawat intensif di Texas Medical Centre. Lelaki yang muncul dalam program The Bachelorette musim ke-15 itu pertama kali dikenal publik pada 2019 lalu.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Ayala, yang juga muncul di musim keenam Bachelor in Paradise, merefleksikan bagaimana diagnosis penyakitnya telah menjadi faktor dalam nasibnya sebagai kontestan di The Bachelorette.
"Singkat cerita, ini dimulai dengan sangat baik. Saya mendapat mawar pertama sebelum kesan pertama muncul, dan itu belum pernah terjadi sebelumnya (di acara itu),” kenang lelaki yang berprofesi sebagai manajer penjualan itu.
“Sejujurnya ketika saya berada di luar sana dan mendapatkan mawar pertama, saya merasa diteguhkan dengan sangat cepat,” lanjutnya.
“Dan itu benar-benar kutukan. Karena ada target yang sangat besar yang ditempatkan di punggung saya di antara para kontestan lain di rumah. Dan sekitar tiga minggu perjalanan, saya memutuskan untuk membuka diri kepada para kontestan lain tentang penyakit kronis saya, yang disebut limfedema."
“Ketika saya membuka diri, beberapa kontestan merasa perlu untuk mendekati dan pada dasarnya menuduh saya mengarang cerita sedih ini sehingga saya bisa mendapatkan apa yang mereka sebut sebagai 'mawar kasihan.'
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental