Suara.com - Istri Tessy Srimulat, Sri Handayani, menderita diabetes yang membutuhkan penanganan serius sebelum meninggal dunia.
Tak hanya itu, pernyataan Kadir yang dibenarkan oleh Polo mengatakan istri Tessy Srimulat juga terkena tumor hati saat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal.
"Salah satu penyebab kepergiannya mungkin itu, tapi yang parah gulanya. Kan penyakit berkepanjangan diabetes itu," kata Polo ditemui di rumah duka di kawasan Kampung Makasar, Jakarta Timur, Selasa (28/6/2022).
Tumor hati terbagi menajdi dua, yakni tumor hati jinak dan tumor hati ganas yang juga dikenal sebagai kanker hati. Diabetes tipe 2 merupakan faktor risiko yang signifikan untuk jenis kanker mematikan ini.
Namun, tak ada penelitian yang cukup untuk mengatakan bahwa diabetes tipe 2 secara langsung menyebabkan kanker hati. Walau begitu, para ilmuwan telah mengidentifikasi hubungan yang kuat.
Menurut mereka, hubungan antara diabetes dan tumor hati ini seperti domino. Kurangnya regulasi gula darah pada diabetes tipe 2 dapat mendatangkan malapetaka pada tubuh, tidak terkecuali hati.
Obesitas, diabetes tipe 2 dan dislipidemia (ketidakseimbangan lipid atau lemak dalam darah) adalah faktor risiko metabolik paling umum terkait penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), di mana terlalu banyak lemak menumpuk di hati.
Pada diabetes tipe 2, hati tidak dapat memenuhi tuntutan untuk mengelola gula darah tinggi secara konstan sehingga terciptalah kelebihan lemak. Memiliki NAFLD menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan tumor hati.
Tanpa perubahan gaya hidup, NAFLD dapat mengobarkan dan melukai hati yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyebabkan sirosis. Kebanyakan orang dengan kanker hati memiliki sirosis, faktor risiko yang terkenal untuk penyakit ini.
Baca Juga: Lakukan 6 Hal Ini saat Ada Anggota Keluarga yang Kena Diabetes
Diabetes tipe 2 memulai perkembangan masalah kesehatan serius yang merusak hati, sehingga meningkatkan kemungkinan tumor hati.
"Individu dengan diabetes tipe 2 dua sampai empat kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker hati dibandingkan dengan non-diabetes," kata Michael Ney, MD , seorang ahli gastroenterologi, fellowship terlatih dengan Riverside Gastroenterology Specialists, dikutip dari River Side Online.
Para peneliti belum mengungkap semua faktor yang menghubungkan diabetes tipe 2 dengan kanker hati. Namun, resistensi insulin, kerusakan hati dan obat diabetes mungkin berperan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan