Suara.com - Pemerintah Korea Selatan mengumumkan persetujuan terhadap penggunaan vaksin Covid-19 pertama buatan dalam negeri.
Izin diberikan untuk penggunaan umum setelah data klinis menunjukkan hasil yang positif.
Vaksin SKYCovione, yang diproduksi oleh SK bioscience Co Ltd, disetujui untuk penggunaan dua dosis pada orang berusia 18 tahun atau lebih dengan suntikan pertama dan kedua diberikan terpisah dalam empat minggu, kata Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-Obatan Korsel.
Bioscience SK dalam pernyataannya mengatakan bahwa dalam uji klinis fase III terhadap 4.037 orang dewasa, SKYCovione menginduksi respons antibodi penetralisasi terhadap strain induk SARS-CoV-2.
Sampai kini, belum diketahui seberapa efektif vaksin tersebut untuk melawan Omicron dan varian COVID lainnya.
Vaksin itu dikembangkan bersama oleh Institute for Protein Design Universitas Washington, dengan dukungan dari pembuat obat global GlaxoSmithKline (GSK).
SK bioscience mengatakan akan berupaya mencari persetujuan untuk distribusi SKYCovione di negara lain dan melalui fasilitas berbagi vaksin global COVAX, serta untuk daftar penggunaan darurat di Organisasi Kesehatan Dunia.
Pihak berwenang Korsel telah menyetujui kesepakatan 200 miliar won (sekitar Rp2,3 triliun) untuk membeli 10 juta dosis vaksin, yang dapat disimpan dalam kondisi pendinginan normal.
SK bioscience sekarang sedang mencari kemungkinan penggunaan vaksin itu untuk suntikan penguat atau booster, dan merencanakan uji coba untuk remaja dan anak-anak.
Baca Juga: Top 5 Rekomendasi Wisata Instagramable di Jepang dan Korea Selatan
Hampir 87 persen dari 52 juta penduduk Korsel telah divaksin lengkap dan 65 persen di antaranya juga sudah mendapat booster, menurut data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
B.I Guncang Jakarta! Ribuan ID Padati Konser 'The Last Parade' yang Membara
-
B.I Sampai Blusukan Turun Panggung, Konser The Last Parade Tour di Jakarta Berlangsung Pecah
-
Pemain Timnas Indonesia Berdarah Gunungkidul: Saya Minta Maaf yang Sebesar-besarnya karena...
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan