Suara.com - Pelawak Doyok mengaku pernah mengalami serangan stroke ringan, di mana kondisi tangannya mengalami kaku dan melengkung sehingga harus dibawa ke rumah sakit.
Stroke adalah salah satu penyakit kronik yang umumnya dipengaruhi oleh faktor gaya hidup, seperti penggunaan narkoba yang meningkatkan faktor risiko terkena stroke.
Tidak kurang dari sepekan, pelawak senior ini harus dirawat intensif di RS Pusat Otak Nasional (PON), sebelum akhirnya kembali pulih.
"Stroke ringan empat bulan lalu," kata Doyok dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (29/6/2022).
Stroke adalah kondisi saat asupan darah menuju ke otak terganggu atau sama sekali terhenti, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, dalam hitungan menit saja, sel-sel otak mulai mati.
Sementara itu mengutip Very Well Health, Kamis (30/6/2022), penggunaan obat-obatan narkotika bisa menyebabkan seseorang terkena stroke.
Bahkan risikonya naik signifikan pada usia muda, yang sebelumnya tidak punya satupun faktor risiko stroke.
Namun tidak semua jenis narkoba punya dampak yang sama pada risiko stroke secara keseluruhan, karena obat yang berbeda bisa mempengaruhi tubuh secara berbeda.
Beberapa narkoba bisa menyebabkan stroke secara langsung, karena cara kerjanya bisa merusak pembuluh darah di otak.
Baca Juga: Kena Serangan Jantung, Kadir Jual 3 Rumah hingga Tanah untuk Penuhi Kebutuhan Hidup
Sedangkan narkoba jenis lainnya bisa menyebabkan stroke dengan cara merusak organ lain seperti jantung, ginjal atau hati.
Jenis narkoba yang secara umum meningkatkan risiko stroke adalah kokain, amfetamin (sabu-sabu) dan heroin.
Seperti diketahui, Doyok pada 2000 silam ditangkap karena mengonsumsi narkoba jenis sabu. Lelaki dengan nama asli Sudarmaji ini harus mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tangerang selama satu tahun.
Adapun amfetamin, yang di Indonesia akrab disebut sabu-sabu, punya efek yang sangat kuat untuk meningkatkan tekanan darah sangat tinggi dan secara tiba-tiba.
Padahal tekanan darah tinggi jadi penyebab nomor satu untuk stroke. Inilah sebabnya narkotika sabu bisa meningkatkan seseorang terkena stroke.
Seperti pada kokain, narkotika jenis sabu dalam jangka panjang juga meningkatkan risiko stroke, karena membuat pembuluh darah otak bekerja tidak lancar dan mengganggu anggota tubuh lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
 - 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat