Suara.com - Baru-baru ini, Travis Barker dilarikan ke rumah sakit karena sakit perut parah dan didiagnosis menderita pankreatitis. Di sisi lain, Travis Barker dan Kourtney Kardashian diketahui sedang berjuang untuk memiliki keturunan. Mereka pun sedang berusaha untuk meningkatkan peluang hamil.
Pertanyaannya, mungkinkah pankreatitis yang yang diderita Travis Barker mempengaruhi kesuburannya?
Ada banyak hal yang dapat memengaruhi kesuburan Anda. Studi menunjukkan bahwa kesehatan pankreas Anda mungkin memiliki pengaruh pada kesuburan.
Pankreas adalah organ kecil yang terletak di dalam rongga perut. Struktur tubuh menghasilkan zat sistemik penting, yakni hormon dan cairan pencernaan yang membantu organ lain dalam memecah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi dan melakukan fungsi terkait lainnya.
Efek Pankreas pada Kesuburan
Jika pankreas tidak berfungsi dengan baik, tubuh mungkin mengalami kesulitan yang signifikan dalam menerima makanan. Nutrisi yang tepat berkontribusi untuk menyediakan energi yang optimal untuk sistem reproduksi pria dan wanita.
Di antara fungsi utama pankreas adalah pembuatan dan sintesis hormon pencernaan insulin. Metabolisme insulin yang tidak tepat dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi gula darah (glukosa) yang dapat berkembang menjadi diabetes dari waktu ke waktu.
Ada beberapa penyakit yang terkait dengan pankreas atau fungsi pankreas yang dianggap berkontribusi terhadap masalah kesuburan pria dan wanita dilansir dari Fertility Tips, termasuk:
1. Diabetes
Baca Juga: Cegah Penyebaran Cacar Monyet, Ahli Buat Tes Deteksi Virus Dalam 90 Menit
Diabetes dapat meningkatkan risiko wanita terkena beberapa penyakit yang mengancam kesuburan, termasuk sindrom ovarium polikistik (PCOS), siklus menstruasi tidak teratur, serta menopause dini yang menghentikan produksi hormon seksual dan reproduksi.
Para peneliti berpendapat bahwa diabetes dapat menghambat kesuburan pria dengan merusak motilitas sperma dan mengubah DNA sperma.
2. Pankreatitis
Peradangan akut pada organ yang bisa menjadi keadaan darurat medis yang serius mungkin terkait dengan terapi hormon yang digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan.
Para peneliti telah menemukan bahwa banyak persiapan yang mengandung estrogen dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan