Suara.com - Musim libur sekolah banyak dimanfaatkan orangtua untuk membawa anak lelakinya disunat. Apalagi butuh waktu lama untuk pemulihan setelah sunat.
Tapi tidak sedikit juga anak yang merasa takut untuk disunat. Alhasil orangtua memilih untuk membohongi anak agar mau dilakukan tindakan sirkumsisi tersebut. Tapi bolehkah seperti itu?
Menurut Dokter Bedah Umum Primaya Hospital Tangerang, Dr. Richard M.Kes Sp.B, kebohongan seperti ini bisa menyebabkan pemberontakan pada anak di ruang bedah.
"Sebenarnya tidak ada bedanya (dibohongi atau tidak) karena sang anak akan tetap berakhir di meja sunat, tetapi yang akan berbeda adalah pemberontakan dari sang anak yang akan lebih kuat saat tidak mengetahui ia akan disunat, dan itu berisiko," ujar Dr. Richard.
Risiko yang akan terjadi saat anak berontak di ruang bedah bisa berbahaya, karena ada berbagai alat tajam maupun suntikan untuk anestesi, yang tidak hanya membahayakan si anak tapi juga perawat maupun dokter yang bertugas.
"Jadi menurut saya jika si anak memang mau disunat maka bawa saja ke tempat sunat dan diberitahu sejujurnya, tetapi jika tidak mau ya dipaksa, tapi tidak dengan dibohongi," ungkap Dr. Richard.
Adapun sunat adalah proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Tujuan untuk menjaga kebersihan alat kelamin dari infeksi patogen, kuman, maupun virus sekalipun.
Umumnya di Indonesia, sunat dilakukan saat usia anak 6 hingga 10 tahun, saat anak sudah bisa diajak berdiskusi dan diajak bekerjasama sehingga di lokasi lebih kondusif.
Meski begitu, sunat memang sudah bisa dilakukan pada anak lelaki berusia 2 hari sekalipun. Namun jika pada anak usia masuk sekolah hanya perlu bius lokal, maka pada anak bayi dilakukan bius total.
Baca Juga: Pembelaan Atta Halilintar Soal Orangtuanya yang Belum Jenguk Ameena
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah