Suara.com - Bentuk kasih sayang Fuji kepada Gala Sky kembali menjadi sorotan, usai wartawan yang datang ke rumahnya mencium anak dari mendiang kakaknya tersebut lantaran bisa berisiko bagi kesehatan.
Fuji mengatakan dirinya tidak suka wartawan yang datang ke rumahnya mencium Gala Sky. Ia hanya ingin cukup keluarga yang diperbolehkan mencium Gala.
"Uti (sapaan akrab Fuji) nggak suka deh kalo wartawannya nyium Gala. Nggak ada wartawan nyium siapa pun itu. Nggak ada yang boleh nyium Gala. Langsung dilap segala. Nggak ada yang boleh nyium Gala selain keluarga," tegas Fuji dalam siaran langsung Instagram yang dibagikan ulang akun @lambegosiip pada Sabtu (2/7).
Reaksi Fuji terhadap wartawan yang mencium Gala Sky ini dinilai wajar oleh sebagian besar warganet, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Karena dilansir dari Alodokter, anak kecil memang memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah. Sehingga, tubuh mereka rentan terinfeksi kuman dan virus yang menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Anda harus tahu bahwa kuman dan virus penyebab penyakit bisa menetap di bagian tubuh mana saja, tak terkecuali hidung dan mulut.
Berikut ini, beberapa penyakit yang mungkin saja ditularkan ketika bayi atau anak Anda dicium oleh sembarang orang.
1. Herpes simpleks
Saat anak dicium oleh sembarangan orang, mereka bisa terkena penyakit herpes yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV 1). Penyakit ini bisa menyebabkan anak mengalami beberapa gejala, seperti:
Baca Juga: Viral Fuji Meradang Gara-Gara Gala Dicium Wartawan, Ancam Tak Boleh Meliput Lagi
- Kesakitan yang membuatnya rewel
- Luka lepuhan dan ruam di bibir dan kulit sekitarnya
- Demam
- Tidak mau menyusu atau makan
- Gusi merah dan bengkak
- Benjolan di leher
2. Mononukleosis
Mencium bayi atau anak kecil sembarangan juga bisa menularkan penyakit mononukleosis yang disebabkan oleh virus epstein-barr. Karena, virus ini ada pada liur, sehingga penularannya terjadi ketika penderita mencium anak kecil, batuk atau bersin.
Anak-anak yang terkena penyakit ini mungkin akan mengalami gejala demam, lemas, ruam kulit, tidak mau makan atau menyusu dan pembengkakan kelenjar getah bening.
3. Sariawan
Bayi atau anak kecil juga bisa mengalami sariawan akibat jamur candida bila dicium sembarangan orang. Jamur candida ini mikroorganisme yang hidup di dalam mulut, kulit, dan saluran pencernaan orang dewasa dan bisa berpindah ke anak-anak.
Anak-anak yang terkena infeksi jamur ini akan mengalami gejala berupa bercak-bercak atau lapisan putih di dalam mulut, lidah, langit-langit dan gusinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda