Suara.com - Tidak sedikit masyarakat Indonesi yang sampai saat ini masih menyamakan antara paru-paru basah dan pneumonia. Padahal jelas beda paru-paru basah dan pneumonia bisa dikenali dari beberapa aspek.
Tentu langkah paling tepat untuk mengetahuinya adalah dengan memeriksakan diri ke dokter, sehingga akan diadakan observasi mendalam pada kondisi kesehatan. Namun secara permukaan, beberapa beda paru-paru basah dan pneumonia bisa Anda simak di poin singkat berikut ini.
Beda Paru-Paru Basah dan Pneumonia
Kondisi yang Terjadi
Paru-paru basah adalah istilah awam untuk berbagai gangguan pernapasan akut. Ditandai dengan adanya cairan yang mengisi ruang paru-paru, yang bisa berupa nanah karena adanya infeksi.
Pneumonia, di sisi lain, adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru, yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Urgensi Penanganan
Ketika mengalami kondisi paru-paru basah, status urgensinya adalah gangguan pernapasan akut dan keadaan darurat medis sehingga perlu ditangani secara intensif dan cepat.
Kondisi pneumonia sendiri merupakan penyebab utama rawat inap pada anak-anak dan orang dewasa terkait masalah pernapasan. Bisa dipulihkan, namun memerlukan waktu yang cukup lama.
Baca Juga: 5 Jenis Sakit Infeksi Paru
Gejala yang Muncul
Gejala paru-paru basah antara lain :
- Sesak napas yang parah
- Pernapasan cepat tapi pendek
- Nyeri saat bernapas
- Batuk kering atau berdahak
- Suara napas abnormal atau mengi
- Kelelahan
- Bibir dan kuku kebiruan
Gejala pneumonia antara lain :
- Nyeri dada saat bernapas
- Ada perubahan kesadaran mental
- Kelelahan
- Batuk berdahak
- Demam
- Berkeringat dan menggigil
- Muntah
- Mual
- Diare
- Sesak napas
Perbedaan Penyebab Paru-Paru Basah dan Pneumonia
Penyebab paru-paru basah adalah :
- Infeksi virus atau bakteri seperti flu, pneumonia, atau Covid-19
- Cedera paru traumatik
- Pankreatitis akut
- Sepsis
- Menghirup bahan kimia terlalu banyak
Sedangkan penyebab pneumonia adalah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental