Suara.com - Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD., mengingatkan para tenaga medis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan istilah awam yang mudah dipahami.
Ia menyampaikan bahwa pengobatan jangan hanya berhenti di ruang praktik dokter, tapi juga harus dapat diterjemahkan ke dalam bahasa yang bisa dipahami publik.
"Ini akan kita teruskan kepada masyarakat kedokteran di Indonesia bahwa hal-hal penting yang berkaitan dengan kedokteran tidak melulu bersumber pada masalah teknis dan komunikasi bahasa medis yang ada, tetapi juga harus bisa diterjemahkan ke dalam bahasa hukum, bahasa publik, diterjemahkan ke dalam edukasi masyarakat," kata Dante, usai membuka Konferensi Asosiasi Dokter Medis Sedunia 2022 di Jakarta, Senin (4/7/2022).
Hal itu perlu dilakukan sehingga semua hal terkait isu kesehatan dapat tercapai tujuannya, yakni untuk memastikan kesehatan masyarakat. Dante menjelaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) juga menjadi salah satu fokus Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari enam pilar transformasi kesehatan di Indonesia.
Transformasi SDM medis di Indonesia saat ini fokus terhadap tiga isu, yaitu pemenuhan jumlah dokter, distribusi dokter yang merata, dan standar mutu dokter yang harus terjaga dengan baik.
"Pertemuan ini akan mendukung transformasi kesehatan terutama bidang SDM di mana mutu kedokteran akan semakin lebih terjamin. Sehingga masyarakat kedokteran bisa memberikan sumbangsih di dalam dunia nyata yang lebih baik lagi," ujarnya.
Transformasi SDM juga jadi salah satu pembahasan dalam Konferensi Asosiasi Dokter Medis Sedunia tersebut. Agenda utama dari kegiatan itu untuk berdiskusi tentang standarisasi etik kedokteran yang disesuaikan dengan kondisi masa kini.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, Sp.OT., menyampaikan bahwa tujuannya bukan untuk mengubah kode etik yang telah ada, melainkan sebagai kajian untuk disesuaikan denhan perkembangan zaman saat ini.
"Ini bukan mengubah, tapi ini review dari International medical ethic, di mana dalam kaitannya dengan perkembangan yang saat ini. Ini menjadi satu pagar, satu hal yang sangat penting karena kita punya pertanggungjawaban profesi sebagai dokter, sebagai manusia, dan yang utamanya untuk melindungi pasien,” kata Adib.
Baca Juga: Jongkok Usai Olahraga Bisa Bikin Varises? Dokter Tirta Ungkap Faktanya
Berita Terkait
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Ammar Zoni Minta Dokter Kamelia Urus Surat Nikah, Sang Kekasih Respons Belum Siap
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
-
Dari Klinik Rumahan ke Rekor Nasional: dr. Ayu Raih Dua MURI Sekaligus di Hari Kesehatan Nasional
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar