Suara.com - Para penggemar keluarga Kerajaan Inggris kembali dibuat khawatir terkait kesehatan Yang Mulia Ratu Elizabeth. Kegaduhan terjadi setelah Ratu, yang kini berusia 96 tahun, bertemu menteri Skotlandia - Nicola Sturgeon, dengan tangan yang terlihat biru lebam.
Visual tangan dengan warna biru itu langsung menjadi perbincangan warganet. Dan meski Ratu tampil tanpa memegang tongkat berjalan, lebam di tangan Ratu tetap mencuri perhatian.
"Apakah itu memar di tangannya? Sepertinya terbanting pintu atau dia jatuh," komentar salah satu pengguna Instagram yang khawatir.
Penggemar lainnya berteori bahwa Yang Mulia mungkin telah kejatuhan sesuatu di tangan atau melukai tangannya, tetapi dokter menyebut bahwa memar tersebut mungkin disebabkan oleh sesuatu yang lain.
"Kurangnya sirkulasi, kulit rapuh, pembuluh darah terbuka, kebocoran darah ke jaringan di bawah kulit menyebabkan memar," kata GP Giuseppe Aragona kepada The Express dikutip dari New Idea, Senin (4/7/2022).
"Bisa jadi sianosis yang terjadi ketika tidak ada cukup oksigen dalam darah... ini bisa dikaitkan dengan cederanya baru-baru ini."
Ratu sendiri telah menghadapi banyak masalah kesehatan sejak akhir 2021, ketika dia dirawat di rumah sakit pada bulan Oktober. Ia kemudian menderita keseleo punggung dan berjuang melawan COVID-19 pada awal 2022.
Baru-baru ini, Ratu Elizabeth juga mengalami masalah mobilitas yang membuatnya batal menghadiri beberapa acara besar, termasuk kebaktian Paskah kerajaan. Hal itu juga membuat Ratu bergantung pada tongkat.
Wanita berusia 96 tahun itu juga membatasi dirinya untuk menghadiri acara kerajaan, sebuah perubahan yang dibuat untuk membuat Ratu lebih nyaman menurut Istana Buckingham.
Baca Juga: Peramal Australia Sebut Hubungan Pangeran Harry dan Meghan Markle akan Segera Kandas
Meskipun memar di tangannya adalah yang terbaru dari serangkaian isu kesehatan, ini bukan pertama kalinya Yang Mulia terlihat terlihat seperti itu.
Penggemar kerajaan melihat memar serupa di punggung tangannya pada tahun 2019 selama pertemuan dengan bangsawan Yordania di Windsor, yang juga berteori karena sirkulasi darah yang buruk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas