Suara.com - Saat cuaca panas, tubuh akan lebih mudah dan sering berkeringat. Tapi, vagina salah satu bagian tubuh yang harus diprioritaskan karena cuaca panas bisa menyebabkan penumpukan keringat dan bakteri.
Penumpukan keringat pada vagina inilah yang bisa menyebabkan infeksi, seperti infeksi jamur dengan gejala gatal, nyeri, kelebihan cairan dan bau yang menyengat.
Boots Pharmacist Bina Mehta mengatakan sariawan merupakan infeksi jamur yang umum. Penyakit ini cenderung tumbuh dalam kondisi hangat dan lembab yang berkembang bila keseimbangan bakteri berubah.
Selama musim panas dilansir dari The Sun, sariawan jauh lebih umum karena vagina dan vulva yang merupakan bagian luar area genital tetap tertutup. Jadi ketika cuaca panas, pastikan Anda memperhatikan kesehatan vagina dengan cara berikut.
1. Pilih celana dalam yang tepat
Saat cuaca panas, Anda lebih baik mengenakan celana dalam yang menyerap keringat, seperti pakaian dalam berbahan katun. Bina juga merekomendasikan ganti pakai renang yang basah sesegera mungkin dan keringkan dengan benar.
2. Gunakan air dan sabun tanpa pewangi
Anda mungkin pernah mendengar bahwa vagina bisa membersihkan bagiannya sendiri secara alami dan membasuhnya bisa mengganggu pH alami vagina. Kondisi ini bisa menyebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri atau ragi berbahaya.
Pakai sabun wangi atau produk antiseptik di area vulva bisa menyebabkan kondisi serupa. Cara terbaik untuk menjaga kebersihan vulva Anda adalah menggunakan air dan sabun tanpa pewangi dan mandi.
Baca Juga: 5 Cara Menurunkan Kolesterol Secara Alami Usai Makan Daging Kurban
3. Hindari cuaca panas yang sangat terik
Anda pastinya tidak bisa menghidari dari musim panas, tapi Anda bisa menghindari puncak panas antara jam 12 siang hingga 3 sore untuk membantu mencegah tubuh terlalu berkeringat.
Jika Anda berada di luar di antara waktu itu, Anda bisa mencari tempat untuk berteduh. Direktur Medis Healthspan, Dr Sarah Brewer, merekomendasikan penggunaan panty liner yang dapat diganti secara teratur sepanjang hari selama cuaca panas.
4. Celana longgar saat tidur
Biarkan vagina Anda bernapas dan menghindari mengenakan pakaian dalam ketika tidur. Anda juga bisa memilih celana piyama longgar yang memungkinkan udara bersirkulasi dan tidak menumpuk keringat.
5. Lap vagina dari depan ke belakang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan