Suara.com - Seusai Nathalie Holscher pergi dari rumah dan menggugat cerai Sule. Ekspresi dan tingkah adik Putri Delina, Ferdi ikut disorot dan sebut jadi lebih pemurung dan pendiam usai kepergian ibu sambungnya itu.
Ferdi juga disebut salah satu anak Sule dan Lina Jubaedah yang paling dekat dengan ibu sambungnya, Nathalie Holscher. Bahkan dalam YouTube Baim Paula, Natalie mengaku sudah menganggap anak keempat Sule sebagai darah dagingnya.
"Dia memang aku anggap anak pertama aku, bukan anak sambung," ujar Nathalie.
Sementara itu, peran seorang ibu bagi anak lelaki memang tidak bisa dianggap remeh. Jika banyak anak lelaki meniru cara ayahnya dalam bersikap dan menyelesaikan masalah, maka sosok ibu berperan besar pada sisi emosional anak lelakinya.
Mengutip Telegram & Gazette, Selasa (12/7/2022) pernyataan yang mengatakan anak lelaki akan jadi manja, lemah dan tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan jika terlalu dekat dengan ibunya. Ini adalah pemahaman dan teori yang keliru alias tidak benar.
Faktanya memaksa anak lelaki untuk lepas dari ibunya, dan diajarkan untuk mandiri jauh dari ibunya bisa merusak emosional anak tersebut.
Berikut ini pentingnya hubungan ibu dengan anak lelaki yang perlu diketahui:
1. Mempengaruhi Perilaku Anak Lelaki
Bayi lelaki yang tidak memiliki keterikatan dengan ibunya, berisiko punya masalah perilaku di kemudian hari. Penelitian menyebutkan anak lelaki yang jauh dari ibunya cenderung agresif mudah bermusuhan saat dewasa.
Baca Juga: Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule, Ini 5 Langkah Pertahankan Hubungan Agar Rumah Tangga Makin Awet
Tapi ketika ibu dekat dengan anak lelakinya, bisa menurunkan dan mencegah terjadinya kenakalan remaja atau masalah perilaku saat jadi lelaki dewasa.
2. Bantu Prestasi Sekolah Anak Lelaki
Anak lelaki yang dekat dengan ibunya cenderung lebih berprestasi. Ini karena ibu sangat berperan mendidik kecerdasan emosional anak, mampu mengenali emosi diri sendiri dan mengekspresikannya.
Lewat ibunya, anak lelaki juga akan lebih mudah memahami perasaan orang lain. Bahkan anak lelaki disebut akan pandai berkomunikasi, seperti meningkatkan kemampuan membaca, menulis hingga mampu mengontrol diri saat di depan orang banyak.
3. Baik untuk Kesehatan Mental Anak Lelaki
Studi yang dipublikasi di American Psychological Association, menunjukan anak lelaki yang dekat dengan ibunya mampu melawan pandangan stereotip bahwa lelaki harus kuat dan tidak boleh menangis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini