Suara.com - Seorang wanita yang menderita batu ginjal dan trauma medis lainnya merasa masalah kesehatan yang dialaminya sekarang ini lebih menyakitkan daripada melahirkan.
Sebelumnya, wanita ini sudah pernah merasakan sakitnya melahirkan. Sementara itu, kebanyakan orang menilai batu ginjal lebih menyakitkan karena belum pernah merasakan sakitnya melahirkan.
Komentar orang di Reddit mengenai sakitnya batu ginjal dan melahirkan pun sangat bervariasi.
Sebanyak 9 persen orang menderita batu ginjal di beberapa titik dalam hidup, yang mana usia puncaknya 45 tahun.
Ginjal sendiri berfungsi menyaring bahan kimia yang tidak perlu dari darah dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urine.
Sedangkan dilansir dari News Week, batu ginjal disebabkan oleh bahan kimia yang mengkristal dan seharusnya larut dalam urine.
Kemudian, kristal ini bisa tumbuh menjadi batu kecil, yang biasanya seukuran kacang buncis tetapi berpotensi berukuran lebih besar.
Batu ginjal ini juga bisa sangat menyakitkan saat bergerak dari ginjal ke ureter dan kandung kemih.
"Batu ginjal harus melewati tabung sempit yang disebut ureter dalam perjalanan dari ginjal ke kandung kemih," Luis Ribeiro, seorang rekan klinis junior urologi di Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trus.
Baca Juga: Ahli Bedah di New York University Sukses Lakukan Transplantasi Jantung Babi ke Pasien Mati Otak
Karena tabung ini biasanya berukuran cukup kecil, batu ginjal berisiko tersangkut ketika berusaha melaluinya. Kemudian, tabung ini berusaha menekannya untuk menghilangkan sumbatan.
Ada beberapa jenis batu ginjal, yakni batu berbasis kalsium, batu struvite yang terbuat dari kalsium, magnesium dan amonium fosfat, batu asam urat serta batu sistin.
Luis mengatakan ada banyak penyebab batu ginjal. Kondisi ini bisa dikaitkan dengan asupan air yang rendah dan dehidrasi, sehingga warna urine lebih pekat dan mempermudah pembentukan batu ginjal.
Kondisi medis tertentu seperti diabetes dan asam urat dapat menyebabkan batu ginjal. Faktor genetik juga dapat berperan bagi sebagian orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah