Suara.com - Ikut dalam pertandingan lari ultra marathon mengharuskan pesertanya berlari lebih dari 42 km bahkan bisa sampai ratusan km. Pada pertandingan ultra marathon dengan jarak ratusan kilometer, peserta bahkan bisa lari selama berhari-hari.
Setiap pertandingan lari jarak jauh, mulai dari 5 km, selalu ada area istirahat minum atau dikenal dengan istilah water station. Di area tersebut, pelari bisa istirahat sejenak untuk minum maupun meregangkan otot. Pada pertandingan ultra marathon juga akan disediakan area serupa, hanya saja jarak antar water station lebih jauh dan banyak.
Pelari ultra marathon Sianti Chandra bercerita, saat ikut lomba lari dengan jarak lebih dari 100 km, biasanya pelari menyempatkan diri untuk beristirhata, makan, ganti baju, ganti sepatu, hingga tidur selama beberapa menit setelah menempuh lebih dari 50 km.
"Stop ada, tapi untuk isi makan. Kaya lari biasa per 2 km ada water station, di ultra marathon juga ada cuma lebih jauh. Biasanya ada 2 stasiun besar di jarak 50 km dan 100 km, itu makan besar, makan berat nasi gitu," kata Sianti ditemui usai konferensi pers Run for Care bersama SOS, di Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Sianti sendiri mengaku baru istirahat di water station besar setelah melewati jarak 50 km. Tetapi, di area istirahat tersebut hanya digunakannya untuk makan. Baru saat sudah sampai di jarak 100 km, ia akan menyempatkan untuk tidur.
"Di kilometer 100 bisa tidur 15-30 menit, makan, lalu lanjut untuk sisa 50 km (apabila jarak tempuh lomba ultra marathon 150 km)," ujarnya.
Menurut Sianti, jarak 50 km terakhir biasanya menjadi yang paling krusial. Karena waktu lomba sudah masuk hari kedua, sehingga rata-rata pelari kurang tidur. Akibatnya, tantangan yang kerap dirasakan, selain kelelahan, para pelari juga sering kali berlari sambil menahan kantuk.
Rata-rata waktu tempuh lari ultra marathon dengan jarak 150 km diberi waktu maksimal 33-36 jam, tergantung dari pihak penyelenggara. Lantaran harus berlari sejauh dan selama itu, Sianti mengatakan bahwa ketahanan tubuh menjadi kunci utama agar bisa sampai jarak akhir.
"Ultra marathon itu bukan soal kecepatan. Karena jaraknya jauh, jadi ini tentang endurance," ujarnya.
Baca Juga: Jangan Asal Beli, Ini Pentingnya Pilih Sepatu yang Tepat untuk Lari
Rutin ikut pertandingan ultra marathon sejak 2019, Sianti mengaku kalau jarak lari di atas 100 km memang tidak mudah. Hingga saat ini pun dirinya baru mengikuti lomba ultra marathon berjarak di atas 100 km kurang dari sepuluh kali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja