Suara.com - Wilayah Eropa diperkirakan akan menghadapi lonjakan wabah Covid-19 yang lebih berat saat musim gugur dan musim dingin. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk wilayah Eropa.
WHO juga memperingatkan agar negara-negara Eropa segera mengatasi kesenjangan dalam pemantauan dan respons pandemi untuk menghindari kematian pada pasien Covid-19 yang sebenarnya dapat dicegah.
"Di bulan yang sama, pada tahun lalu, saya berbicara kepada Anda tentang gelombang baru Covid-19 yang melanda seluruh wilayah, didorong akibat varian Delta di tengah pencabutan pembatasan dan peningkatan pencampuran sosial," kata direktur regional WHO untuk Eropa Hans Kluge dalam sebuah penyataannya, Selasa (18/7/2022) waktu setempat.
"Sekarang sangat jelas bahwa kita berada dalam situasi yang mirip dengan musim panas lalu, hanya saja kali ini gelombang Covid-19 yang sedang berlangsung didorong oleh sub-garis keturunan varian Omicron," tambahnya.
WHO memperkirakan wabah virus corona saat musim gugur dan musim dingin akan lebih menantang di Kawasan Eropa. Hal tersebut telah terlihat saat ini di mana Peningkatan pesat infeksi Covid-19 di tengah pelonggaran pengawasan virus corona.
"Sehingga strategi Covid-19 untuk musim gugur dan musim dingin harus dipersiapkan untuk hadapi gelombang infeksi yang akan datang. Menunggu musim gugur tiba untuk bertindak itu akan terlambat," kata Kluge.
Strategi tersebut mendorong peningkatan penyerapan vaksin pada populasi umum, dosis booster kedua untuk orang dengan gangguan kekebalan, dan penggunaan masker di dalam ruangan juga di transportasi umum.
Kluge mengatakan jumlah infeksi baru di wilayah Eropa telah meningkat tiga kali lipat selama enam minggu terakhir. Wilayah itu mencatat 2.585.734 kasus baru Covid-19 selama tujuh hari terakhir.
Tingkat rawat inap juga meningkat dua kali lipat pada periode yang sama. Meski begitu, penerimaan ke unit perawatan intensif (ICU) masih relatif rendah.
Baca Juga: Covid-19 Subvarian Omicron BA.2.3 Ditemukan di Dandong China, Berbatasan dengan Korut
"Namun, karena tingkat infeksi pada kelompok yang lebih tua terus meningkat, Eropa masih melihat hampir 3.000 orang meninggal karena Covid-19 setiap minggu," tegas Kluge.
Oleh sebab itu, sejak pekan lalu, WHO Eropa telah keluarkan rekomendasi pemberian suntikan kedua vaksin Covid-19 untuk orang yang berusia di atas 60 tahun.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Jadwal Liga Europa Pekan Kedua: AS Roma Wajib Menang Lawan Lille Calvin Verdonk.
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Dean James hingga Sandy Walsh Tampil Starter, Daftar Pemain Keturunan Timnas Lagi Gacor
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar