Suara.com - Selain infeksi Covid-19 yang masih jadi pandemi hingga sekarang, anak-anak juga berisiko terkena penyakit menular lain, seperti disentri, hepatitis, hingga flu.
Data global tercatat bahwa hampir 60 persen anak di dunia alami penyakit peradangan usus yang menyebabkan diare tersebut.
Selain itu, masih ada penyakit hepatitis akut misterius yang juga menyerang anak-anak. Berdasarkan laporan Kementrian Kesehatan RI per 17 Mei 2022, terdapat 14 anak yang diduga mengidap hepatitis akut itu, mulai dari usia 5 hingga 16 tahun.
"Flu pun kerap kali menyerang anak-anak, tetapi saat ini sulit dipastikan jumlah pasiennya karena masih pandemi Covid-19. Peningkatan grafik Covid-19 pada anak juga berbanding lurus dengan masalah kesehatan gizi di Indonesia,” kata dokter anak dr. Lucy Amelia, Sp.A, M.Kes., melalui siaran pers Kalbe, Minggu (24/7/2022).
Beragam penyakit tersebut bisa jadi salah satu faktor penyebab terhambatnya tumbuh kembang anak. Dalam jangka waktu panjang anak jadi berisiko terkena stunting atau gagal tumbuh yang ditandai dengan tubuh pendek dan kurang cerdas.
Dokter Lucy menyampaikan bahwa orang tua harus memperhatikan kesehatan fisik, motorik, juga kognitif. Terutama selama masa pertumbuhan saat 1.000 hari pertamanya.
"Ketiga hal tersebut dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang dikonsumsi anak di setiap harinya. Pemenuhan asupan nutrisi dapat membantu mencegah terjadinya penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak," kata Lucy.
Walaupun mungkin anak terlihat aktif dan ceria bukan jaminan tidak ada gangguan kesehatan yang mengintai. Oleh sebab itu, dokter Lucy menyarankan agar anak juga melakukan medical check up agar diketahui tentang status gizinya.
Manfaat lainnya, orang tua bisa mendeteksi sedini mungkin jika ada penyimpangan kesehatan anak. Sehingga dapat segera melakukan penanganan medis sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Perkemahan Sabtu Minggu di Medan Saat Hari Anak Nasional 2022
“Jika anak tidak melakukan medical check up sejak dini dan rutin, maka orang tua tidak tahu penyakit bawaan yang bisa saja diderita oleh anak, atau penyakit baru dari virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh anak,” ujarnya.
Salah satu bentuk kecil yang dapat mulai dilakukan orang tua dengan memperhatikan kesehatan pencernaan anak dengan memastikan asupan probiotik.
Dokter Lucy menjelaskan bahwa probiotik berperan dalam mendukung tumbuh kembang anak dengan menjaga keseimbangan mikrobiota di saluran cerna. Sehingga kesehatan pencernaan anak terjaga dengan baik. Pada akhirnya, imunitas kuat, nutrisi bisa terserap baik, dan anak tumbuh kembang secara optimal.
Berita Terkait
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Sering Dituding Tak Akur dengan Devano Danendra, Iis Dahlia Curhat: Aku Sudah di Masa Menerima
-
Pintar Masak, Ariel Tatum Jadi Calon Menantu Idaman Marini Zumarnis
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Dari FYP Turun ke Jalan: Kenapa Gen Z di Seluruh Dunia Sering Demo?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?