Suara.com - Atlet Gloucester Rugby, Ed Slater terpaksa mengundurkan diri dari klub setelah didiagnosis menderita penyakit saraf motorik di usia 33 tahun.
Setelah 6 bulan melakukan pemeriksaan medis, baru-baru ini Ed Slater dinyatakan menderita penyakit saraf motorik atau Penyakit Neuron Motor (MND).
Karena itu, Ed Slater harus membuat keputusan sulit untuk mengundurkan diri dari klubnya agar fokus pada penyembuhan penyakitnya.
Penyakit saraf motorik (MND) adalah kondisi langka yang mempengaruhi otak dan saraf. Kondisi ini menyebabkan kelemahan yang semakin memburuk seiring waktu.
Penyakit saraf motorik adalah kondisi yang biasanya menyerang orang-orang berusia 60-an dan 70-an, tetapi dapat menyerang orang dewasa dari segala usia.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh masalah dengan sel-sel di otak dan saraf yang disebut neuron motorik. Sel-sel ini secara bertahap berhenti bekerja dari waktu ke waktu tanpa penyebab jelas.
Pada tahap awal, kondisi ini mungkin juga sulit didiagnosis. Apalagi, tidak ada tes medis khusus untuk mendeteksi penyakit saraf motorik dan banyak penyakit lain yang menimbulkan gejala serupa.
Perawatan
Meskipun belum ada obat untuk kondisi ini, tetapi perawatan medis bisa membantu mengurangi dampak gejalanya.
Baca Juga: Lelaki Mesti Waspada, Keseringan Pakai Tisu Magic untuk Seks Bisa Muncul Efek Samping Ngeri Begini!
Dilansir dari NHS, perawatan medis yang biasa dijalani oleh penderita penyakit saraf motorik, seperti:
- Terapi okupasi untuk membantu mempermudah penderita melakukan aktivitas harian
- Fisioterapi dan latihan untuk mempertahankan kekuatan dan mengurangi kekakuan
- Terapi bicara dan bahasa
- Jaga pola makan sesuai anjuran ahli gizi
- Konsumsi obat riluzole untuk memperlambat perkembangan penyakit
- Konsumsi obat untuk meredakan kekuan otot dan masalah air liur
- Memberi pasien dukungan emosional
Jika Anda mengalami gejala awal penyakit saraf motorik seperti kelemahan otot, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda sedini mungkin.
Meskipun Anda tidak memiliki risiko menderita penyakit saraf motorik, deteksi dini cukup membantu untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih cepat.
Anda juga harus menemui dokter jika ada kerabat dekat yang memiliki riwayat penyakit saraf motorik atau kondisi lain, seperti emensia frontotemporal.
Jika Anda menduga sedang mengalami gejala penyakit saraf motorik atau Anda berisiko mengalaminya, segera konsultasi dengan dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025