Suara.com - Tidur siang nikmat dilakukan usai lelah bekerja sejak pagi hari, tapi penelitian terbaru menunjukan tidur siang meningkatkan risiko sakit stroke dan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Penelitian berkapasitas besar melibatkan 360 ribu orang dewasa Inggris ini, sudah diterbitkan pada 25 Juli 2022 di jurnal American Heart Association Hypertension.
Para peneliti dari Central South University China ini memeriksa data selama 11 tahun terakhir, dengan cara membandingkan kebiasaan tidur siang dengan hipertensi dan risiko sakit stroke.
Hasilnya peneliti menemukan, peserta yang rutin tidur siang berisiko 12 persen lebih tinggi terserang hipertensi, dan risiko stroke 24 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak pernah tidur siang.
Risiko ini akan semakin meningkat seiring perubahan kebiasaan tidur siang, dari yang tadinya tidak pernah lalu tidur siang sesekali, lalu dari yang sesekali jadi lebih sering tidur siang.
Selain itu, tidur siang bisa jadi salah satu penanda adanya masalah kualitas tidur yang kurang baik atau mengalami gangguan tidur.
"Meskipun tidur siang ini tidak berbahaya, banyak orang yang tidur siang mungkin kurang tidur siang di malam hari. Apalagi tidur yang buruk di malam hari berkaitan dengan masalah kesehatan yang lebih buruk, sehingga tidur siang tidak cukup untuk mengatasinya," ujar Peneliti Michael A. Grandner mengutip Insider, Rabu (27/7/2022).
Tapi sayangnya, penelitian ini juga menemukan kebiasaan tidur siang dilakukan oleh para penderita insomnia, yang menganggap diri mereka sebagai 'manusia malam'.
Tidak hanya itu, orang yang terbiasa tidur siang cenderung mengonsumsi alkohol, merokok, tingkat pendidikan dan pendapatan lebih rendah, dibanding orang yang jarang tidur siang atau tidak pernah tidur siang sama sekali.
Baca Juga: Tensi Darah Tinggi? Bukan Cuma Daging Penyebabnya!
Berita Terkait
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
Penting! 6 Alasan Ilmiah Mengapa Anda Perlu Tidur Siang Setiap Hari
-
7 Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ikuti Gerakan Ini
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan