Suara.com - Banyak lelaki mengungkapkan bahwa testisnya menjadi biru karena hasrat seksualnya tidak tersalurkan lewat ejakulasi atau biasa dikenal dengan "Blue Balss". Namun, sebagian orang berpendapat itu hanya mitos dan cara bagi lelaki agar perempuan mau berhuungan seks.
Dilansir dari NY Post, dokter Top menegaskan bahwa "Blue Balls,"adalah kondisi medis yang nyata - dan bukan mitos yang dibuat oleh pria untuk menekan wanita agar berhubungan seks.
Dokter Australia Dr. Sam Hay membuat pernyataan tersebut selama wawancara radio pada hari Selasa, saat diskusi beralih ke istilah yang digunakan beberapa pria untuk menggambarkan rasa sakit di testis mereka yang disebabkan oleh gairah seksual yang berkepanjangan tanpa orgasme.
Menurut para peneliti, tidak ada konsensus medis bahwa "Blue Balls" itu ada.
Namun, kata Hay, “Saya selalu berpikir bola biru adalah mitos urban bahwa jika Anda terus terangsang [terlalu] lama, bola Anda akan menjadi biru dan akan jatuh dan satu-satunya cara untuk menghilangkannya adalah dengan berhubungan seks. Saya pikir itu adalah alasan lengkap bagi para pria untuk turun - tetapi itu sebenarnya benar. ”
Dia melanjutkan untuk menjelaskan bahwa seorang pria dapat mulai mengalami "tekanan" di testis selama ereksi. Tetapi itu berasal dari peningkatan aliran darah di daerah genital, bukan dari tingkat air mani yang berbahaya yang perlu dikeluarkan dari tubuh.
“Jika Anda terangsang untuk waktu yang lama, Anda mendapatkan banyak darah turun ke testis dan itu meningkatkan tekanan…. Jika Anda tidak [ejakulasi] maka tekanan itu menjadi sakit," kata Hay, menggambarkan sebuah konsep yang dikenal di kalangan medis sebagai "hipertensi epididimis."
Dokter menambahkan bahwa meskipun testis tidak benar-benar berubah menjadi biru terang, mereka dapat berubah "semacam rona biru" karena pembuluh darah yang membawa darah menjadi membesar.
Berdasarkan sejumlah penelitian, Medical News Today menulis bahwa "Blue balls mungkin tidak nyaman”, tetapi menegaskan bahwa kondisinya ”tidak berbahaya”.
Baca Juga: Ternyata Ada Beberapa Manfaat Yang Luar Biasa Bila Melakukan Seks di Pagi Hari
Kondisi ini juga bersifat sementara dan, jika orgasme tidak dapat dicapai, situs tersebut menyarankan penderita "fokus pada pekerjaan atau pemecahan masalah sebagai pengalih perhatian."
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut