Suara.com - Cacar Monyet saat ini menjadi penyakit yang diperhatikan oleh World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia. Penyakit ini dapat menular dengan sangat mudah. Terlebih apabila manusia tidak menjaga kebersihan.
Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa kasus cacar monyet belum resmi ditemukan di Indonesia. Namun, masyarakat harus waspada dan menjaga kebersihan. Berikut ini aktivitas yang bisa tularkan cacar monyet.
1. Aktivitas dengan Kontak Langsung
Aktivitas dengan kontak langsung dapat menjadi sumber penularan cacar monyet. Aktivitas tersebut seperti berjabat tangan, berpelukan, mengelap, mengusap, dan lain sebagainya.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syaril mengatakan bahwa Cacar Monyet dapat menular dengan langsung. Cacar Monyet akan dapat menular dengan mudah dengan sentuhan kulit.
"Kontak langsung itu dari manusia ke manusia yang sedang sakit cacar monyet dan ada lesi-lesi atau ruam-ruam atau cacar di tubuhnya. Bisa melalui cairan tubuh," jelasnya dalam konferensi pers virtual 'Update Penanganan Monkeypox di Indonenesia.
2. Kontak Tidak Langsung
Aktivitas dengan kontak tidak langsung juga dapat menjadi sumber penularan cacar monyet. Aktivitas tersebut yakni penggunaan handuk, sarung bantal yang sama dengan penderita, terkena cairan secara tidak langsung dapat membuat orang lain tertular.
Syaril juga mengatakan, Cacar Monyet dapat menular secara tidak langsung.
Baca Juga: Indonesia Masuk Klasifikasi 1 WHO Cacar Monyet
"Kalau kontak tidak langsung yaitu apabila manusia itu mengenai bisa handuk, sprei, sarung bantal, atau barang-barang di sekitar orang yang sedang sakit tadi itu dapat menularkan apabila cairan, lesi, atau cairan cacar tadi di barang-barang tersebut," tambahnya.
3. Saluran Pernafasan
Syaril menjelaskan cara penularan lain yakni dapat melalui saluran nafas. Contohnya yakni bersin.
Berbeda dengan COVID, Cacar Monyet harus ada paparan droplet dengan durasi waktu lebih lama untuk bisa menular.
Syaril mengatakan, "Kedua, melalui saluran napas. Ini dia droplet itu dalam waktu lama, beda sama COVID-19. Kalau COVID itu dalam hitungan hari, tapi dengan orang bisa menjadi sumber penularan. Kemudian inokulasi mikrolesi ada di kulit. Jadi pengambilan lesi itu juga mengenai kulit seseorang dan juga gigitan,".
Demikian penjelasan terkait aktivitas yang bisa tularkan cacar monyet.
Berita Terkait
-
Indonesia Masuk Klasifikasi 1 WHO Cacar Monyet
-
Kasus Pertama: Perempuan Hamil Ini Terinfeksi Cacar Monyet, Seberapa Berisiko?
-
Lampung Waspada Cacar Monyet, Diskes Lakukan Pemantauan di Tiap Daerah
-
Mulai Merebak Dunia, Siapa Saja yang Bisa Mendapatkan Vaksin Cacar Monyet?
-
Darurat Kesehatan Global, Apa Arti Indonesia Masuk Klasifikasi 1 WHO Cacar Monyet?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern