Suara.com - Cacar monyet atau monkeypox telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global. Walau belum ada kasus cacar monyet di Indonesia, publik diminta waspada.
Sementara itu dengan merebaknya cacar monyet di berbagai negara membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan vaksin cacar monyet. Namun sejauh ini beberapa negara yang sudah memulainya adalah Prancis, Inggris hingga Belanda.
Yuk simak penjelasan siapa saja yang bisa mendapatkan vaksin cacar monyet berikut ini.
Kasus Cacar Monyet di Dunia
WHO telah mencatat ada lebih dari 16.000 kasus cacar monyet di 75 negara. Sementara itu menurut pernyataan pada 23 Juli 2022 lalu, ada lima orang telah meninggal di seluruh dunia sejak wabah dimulai pada Mei.
Jumlah itu mencapai hampir 2.900 kasus yang dikonfirmasi telah datang dari AS. Tercatat New York adalah pusat wabah AS, dengan 900 kasus yang dikonfirmasi pada 22 Juli, sedangkan California memiliki jumlah kasus tertinggi berikutnya, yaitu 356.
Ada dua vaksin yang dapat mencegah infeksi cacar monyet, yakni vaksin cacar ACAM2000 dan vaksin cacar Jynneos dan cacar monyet.
Jynneos yang diberikan dalam dua dosis merupakan suntikan yang lebih disukai untuk digunakan secara luas karena memiliki kemungkinan efek samping lebih kecil. Namun menurut informasi, AS masih membangun tokonya untuk produk itu yang berarti saat ini permintaan melebihi pasokan.
Orang-orang yang terpapar seseorang penderita cacar monyet harus divaksinasi. Ketika diberikan dalam waktu empat hari setelah terpapar, vaksin dapat mencegah cacar monyet secara sepenuhnya. Vaksin juga dapat mengurangi gejala jika diberikan dalam waktu dua minggu setelah terpapar.
Baca Juga: Darurat Kesehatan Global, Apa Arti Indonesia Masuk Klasifikasi 1 WHO Cacar Monyet?
Di New York dan Washington, pejabat kesehatan masyarakat telah memperluas kelayakan vaksin. Mereka memasukkan individu berisiko tinggi seperti pekerja seks dan pria yang berhubungan seks dengan pria yang baru saja memiliki banyak pasangan atau anonim sebagai orang-orang yang layak dapat vaksin cacar monyet.
Kelompok Orang Diproritaskan dapat Vaksin Cacar Monyet
1. Pasca-paparan
Kontak dalam rumah tangga- Kontak seksual- Kontak lain dari kasus masyarakat dan petugas kesehatan
2. Pra-paparan pada orang berisiko
- Petugas kesehatan
- Petugas laboratorium yang bekerja mengamati orthopox
- Petugas laboratorium yang menlakukan tes diagnostik cacar monyet
- Masyarakat berisiko tinggi terpapar atau yang kerap berganti pasangan seksual
Itulah kelompok yang bisa mendapatkan vaksin cacar monyet. Tetap waspada ya kalian semua!
Berita Terkait
-
Darurat Kesehatan Global, Apa Arti Indonesia Masuk Klasifikasi 1 WHO Cacar Monyet?
-
Berapa Lama Masa Inkubasi Cacar Monyet dan Mulai Menularkan ke Orang Lain?
-
Virusnya Cepat Menular Seperti Covid-19, Cacar Monyet Diklaim Belum Ada di Kaltim
-
WHO Meyakini Wabah Cacar Monyet Bisa Diselesaikan dengan Cepat
-
Ditemukan di Malaysia dan Singapura, Jubir Covid-19: Kasus Cacar Monyet Belum Ditemukan di Indonesia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?