Suara.com - Penyandang disabilitas kerap kesulitan mendapat kesempatan yang sama, terutama saat melamar pekerjaan. Namun, rupanya hal tersebut berhasil dipatahkan oleh sosok Restianto.
Sebagai seorang tunarungu, Restianto berhasil membutktikan kalau penyandang disabilitas juga bisa bekerja seperti orang-orang lainnya. Restianto sendiri bekerja sebagai crew di salah satu restoran cepat saji ternama McDonald’s sejak 1995.
Rupanya, ia berhasil menunjukkan bahwa seorang tunarungu juga bisa bekerja di bidang yang memerlukan komunikasi di tengah keterbatasannya.
Berdasarkan keterangan Kakak Restianto, awal mula bisa bekerja sebagai crew sendiri karena mendapat informasi dari sekolah luar biasa tempatnya belajar. Dari sekolah tersebut diadakan seleksi pendaftaran untuk bekerja sebagai crew McDonald’s.
Uniknya, proses lamaran sebelum diterima sendiri juga tidak berbeda. Restianto juga harus melakukan wawancara, psikotes, serta pelatihan terlebih dahulu sebelum diangkat sebagai karyawan. Hanya saja karena tidak bisa berbicara, proses wawancara dilakukan melalui tulisan.
Selain itu, berdasarkan keterangan Restianto yang telah diterjemahkan pihak keluarga, ia mengaku kalau sebelumnya sangat takut untuk bekerja. Menurutnya, hal tersebut akan sulit baginya, apalagi sebagai penyandang disabilitas.
“Awalnya agak takut sama grogi gitu dia (Restianto), tapi dia enggak putus mencoba. Jadi dia bisa dan sulit gitu,” ucap kakak Restianto saat diwawancarai, Jumat (29/7/2022).
General Manager McDonald’s Jatiwaringin, Fuad Luth mengungkapkan, Restianto sendiri rupanya sangat cekatan dalam bekerja. Ia juga memiliki ingatan yang kuat dibandingkan karyawan lainnya.
“Orang kayak Pak Restianto ini punya kelebihan ingatan. Saat kita ajarin semua langsung bisa. Bahkan sampai sekarang pun dia masih lakukan seperti itu terus enggal berubah,” ungkap Fuad.
Baca Juga: Momen Bahagia Penyandang Disabilitas Dapat KTP, Terharu Sampai Sujud Syukur
Tidak hanya itu, ketika harus masak ayam di mana kunci kematangannya harus berdasarkan suara mesin, Restianto mengetahui kapan harus mengangkatnya tepat waktu.
“Bahkan nih ketika dia disuruh masak ayam kan biasanya kalau mau matang ada suara mesin ya, nah ini biasanya dia tinggal buat ngerjain yang lain, tapi pas dia pasti tau waktu ayam itu mau matang,” sambungnya.
Restianto sendiri mengaku tidak sulit juga untuk berkomunikasi dengan karyawan lainnya. Untuk mengetahui pesanan sendiri biasanya ia akan melihat layar sehingga tetap bisa paham dengan.
“Ia senang bertemu teman-teman, tapi senang komunikasi walaupun bahasanya enggak ngerti, temen-temennya juga suka becandain pake bahasa isyarat, jadi kita enggak mau dia sendirian,” jelas Fuad.
Berdasarkan keterangan keluarga, Restianto sendiri juga dikenal sebagai sosok yang rajin. Kerap kali ia memasak dengan keluarganya dan juga bermain dengan keponakannya yang masih kecil. Ia juga sering bersih-bersih rumah.
Setelah 27 tahun bekerja sebagai special crew di McDonald’s, Restianto sendiri memutuskan untuk pensiun. Dirinya juga merupakan special crew pertama yang pensiun dari restoran cepat saji ini.
Restianto sendiri berpesan kepada para penyandang disabilitas untuk tidak putus asa. Menurutnya tidak ada yang tidak mungkin. Jadi semua harus tetap semangat seperti dirinya.
“Pokoknya buat orang-orang disabilitas lain, tetapi semangat. Buktinya kayak aku (Restianto) yang bisa, jadi harus terus semangat” jelas sang kakak menerjemahkan isyarat Restianto.
Berita Terkait
-
Promo Sarapan HeBat di McD: Perut Kenyang, Kantong Aman Mulai Rp15 Ribuan!
-
Akhir Pekan Makin Seru, Promo Delivery McDonald's Aja! Ada Kejutan Spesial untuk Berdua!
-
Promo McD: Kejutan Awal Bulan Nikmati Manisnya McFlurry feat OREO
-
Promo McDonalds GoPay Payday: Cashback 50 Persen Plus Paket Super Special Rp50 Ribu!
-
Pemuda di Tangsel Ngamuk Pecahkan Kaca KFC Perkara Tak Diberi Kulit Ayam, Kini Ditangkap Polisi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas