Suara.com - Keinginan berlebih untuk memiliki bentuk tubuh tertentu bisa menyebabkan seseorang mengembangkan gangguan makan anoreksia nervosa.
Umumnya, penderita anoreksia nervosa akan berusaha menjaga berat badannya serendah mungkin dengan tidak cukup makan, sering berolahraga, atau sengaja memuntahkan makanan, menggunakan obat pencahar atau diuretik.
Penderita anoreksia selalu berpikir bahwa mereka kelebihan berat badan, padahal justru sebaliknya. Bahkan, mereka sering mengalami masalah kesehatan karena kelaparan.
Menurut ulasan yang terbit di Current Opinion in Psychiatry, penderita gangguan makan ini lima kali lebih mungkin meninggal karena komplikasi medis atau bunuh diri.
Faktanya, dilansir Live Science, anoreksia nervosa memiliki tingkat kematian tertinggi dari semua penyakit mental.
Penderita anoreksia biasanya memiliki ketakutan berlebih terhadap kenaikan berat badan, yang membuat mereka membatasi kalori dan jenis makanan tertentu.
Dikutip dari Mayo Clinic, anoreksia nervosa sebenarnya bukan tentang makanan. Melainkan merusak diri sendiri untuk mengatasi masalah emosional.
Sebenarnya, tidak semua penderita gangguan makan ini akan terlihat kurus, seperti yang kebanyakan orang yakini. Seseorang tidak perlu memiliki tubuh sangat kurus untuk menderita anoreksia.
Penelitian menemukan bahwa orang yang bertubuh besar atau tidak terlihat kurus juga dapat menderita anoreksia. Kondisi ini memungkinkan penderita sulit terdiagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Diet Ekstrem Sampai BB Turun 40 Kilogram, Wanita Ini Derita Anoreksia dan Gagal Organ
Itulah sebabnya edisi terbaru The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) memasukkan anoreksia atipikal sebagai penyakit mental terpisah.
"Kami masih belum mengetahui penyebab pastinya. Ini sebagian genetik, sebagiab neurobiologis, dan sebagian lingkungan," kata konsultan psikiater gangguan makan di Cygnet Health Care, Amit D Mistry.
Menurut kedokteran psikologis Daniela Beivide, apakah seseorang mengembangkan anoreksia atau tidak akan tergantung pada kombinasi dari semua faktor tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!