Suara.com - Seorang wanita bernama Kathleen Kral mengklaim magic mushroom telah meringankan depresinya dan membantunya move on dari pengalaman kegugurannya.
Kral didiagnosis menderita kanker stadium akhir tiga tahun lalu. Inilah pemicu depresinya.
"Saya cenderung melihat sisi negatif dari kehidupan. Diagnosis kanker telah membuatnya jauh lebih buruk," jelas Kral, dikutip dari Insider.
Beberapa temannya telah memperingatkan untuk tidak menggunakan magic mushroom, tetapi Kral tetap bersikeras dan mulai mengajukan diri sebagai peserta uji klinis dalam sebuah penelitian.
Bahan psikoaktif dalam magic mushroom, psilocybin, dinilai dapat meredakan kecemasan dan depresi bagi penderita kanker stadium akhir.
Itulah mengapa beberapa negara melegalkannya. Seperti Kanada, pasien dapat mengakses versi sintetis obat dari dealer berlisensi, tetapi proses untuk mendapatkannya bisa memakan waktu lama.
"Depresi itu, kalau bisa diringankan, kenapa tidak coba?" kata ahli onkologi dan peneliti di Maryland yang terlibat dalam uji klinis diikuti Kral, Manish Agrawal.
Kral mengonsumsi mulai psilocybin dosis tinggi dalam uji klinis yang diawasi profesional medis di Aquilino Cancer Center, Maryland, pada November 2020.
Ia mulai mengalami efeknya satu jam setelah meminum obat. Kral mulai mengalami halusinasi. Meski awalnya terdapat beberapa gambaran yang tidak menyenangkan, ia berlatih untuk mengontrolnya.
Baca Juga: Waspada Konsumsi Magic Mushroom, Punya Efek Narkoba Hingga Menyebabkan Kelumpuhan
"Sudah tersembunyi di pikiran, aku rasa," kata Kral.
Walau masih menderita depresi dan rasa sakit akibat kankerknya, Kral mengaku perasaannya menjadi lebih baik setelah mengonsumsi magic mushroom.
Pengalaman Kral mencerminkan bahwa magic mushroom membantu meredakan kecemasan dan depresi.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui dengan tepat seberapa baik kerjanya dan apakah aman untuk semua pasien.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda