Suara.com - Pekan Menyusui Dunia 2022 berlangsung sejak 1 hingga 7 Agustus, bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya air susu ibu atau ASI eksklusif untuk anak. Sayangnya, masih saja ditemukan anjuran konsumsi susu formula dan MPASI pabrikan.
Hal ini diungkap Health Team Leader Wahana Visi Indonesia, dr. Maria J Adrijanti, yang menemukan pelanggaran Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI oleh beberapa oknum di Indonesia.
“Ada orang tua yang melapor dirinya mendapat anjuran memberikan sufor ke anaknya dari oknum, tanpa melalui proses pemeriksaan lebih lanjut dan konseling. Kami juga mendapat laporan ada oknum berpengaruh yang mempromosikan MPASI pabrikan dengan merek spesifik di dalam sebuah webinar peningkatan kapasitas kader,” ungkap dr. Maria melalui keterangan yang diterima suara.com, Rabu (3/8/2022).
Dibanding makanan pendamping ASI atau MPASI pabrikan, orang tua sangat disarankan membuat sendiri MPASI agar nutrisi dan kandungannya benar-benar terjaga.
Seperti diketahui, MPASI harus tinggi protein, lemak tak jenuh, karbohidrat kompleks dan sebagainya.
Sedangkan pemberian susu formula pada bayi yang baru dilahirkan sangat tidak disarankan, terlebih jika tidak ada indikasi khusus seperti ibu tidak bisa menyusui karena penyakit, dan masalah medis lainnya.
Sehingga, menurut dr. Maria, promosi sufor dan MPASI pabrikan hanya akan mencederai kebijakan pemerintah, dan bisa menghambat upaya promosi pemberian ASI eksklusif dan lanjut menyusui sampai anak berusia dua tahun, yang selama ini dilakukan.
Bahkan adapun oknum promosi sufor itu dilakukan tenaga kesehatan (nakes) itu sendiri, yang mirisnya nasihat orang tersebut kerap sangat didengar masyarakat.
Padahal jika asupan ASI berhenti di bayi usia kurang dari 6 bulan, bisa berisiko mengganggu tumbuh kembang bayi, meningkatkan risiko malnutrisi termasuk stunting, hingga menyebabkan kematian.
Baca Juga: Waduh! Kondisi Stres pada Ibu Menyusui Bisa Pengaruhi Kelancaran ASI
“Kami mengajak masyarakat untuk mengutamakan pemberian ASI eksklusif dan lanjut menyusui sampai dua tahun atau lebih. Pemberian susu formula pada bayi hanya jika ada indikasi medis tertentu seperti yang diamanatkan dalam PP nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI eksklusif,” tutup dr. Maria.
Adapun pada 2021, pemberian ASI eksklusif bayi berusia kurang dari 6 bulan di Indonesia masih sebesar 69 persen. Meski sudah melampaui target 2021 yang sebesar 45 persen, tapi tetap ada beberapa daerah dengan cakupan ASI eksklusif rendah.
Sebagian besar wilayah, masih memiliki persentase ASI eksklusif di bawah rata-rata nasional, seperti Papua dengan 11,9 persen, Papua Barat dengan 21,4 persen, dan Sulawesi Barat dengan 27,8 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online