Suara.com - Perut buncit kerap dianggap 'aib' sehingga sebisa mungkin ditutupi agar tidak terlihat oleh orang lain. Tetapi, anggapan itu rasanya tidak berlaku bagi musisi dunia Selena Gomez.
Tanpa ragu, Selena memamerkan perutnya yang berlipat saat duduk setengah berbaring mengenakan pakaian renang. Momen itu ia bagikan sendiri di media sosial TikTok pribadinya beberapa waktu lalu.
Pelantun lagu Back to You itu merekam video dengan menyulih suara atau dubbing dari efek di TikTok.
Ucapan yang disampaikannya dalam bahasa Inggris, "Saya tidak mengisap apa-apa. Perut asli akan datang kembali, oke?"
Saat merekam video, Selena mengusap-usap perutnya. Sontak aksinya mendapat respon positif dari banyak pengikutnya
"Kamu membuatku merasa nyaman dengan kulitku sendiri," komentar salah satu penggemar.
Perut memang jadi salah satu area tubuh penumpukan lemak. Tidak hanya lemak di bawah kulit atau subkutan, tapi ada juga lemak di antara organ perut yang disebut juga viceral.
Lemak viceral dalam jumlah normal memang diperlukan tubuh untuk melindungi organ-organ vital di area perut. Sementara itu, menumpuknya lemak di perut dapat disebabkan karena banyak hal.
Dikutip dari Alo Dokter, berikut berapa faktor penyebab meningkatkannya lemak perut:
Baca Juga: Honorer Mau Dipecat Mertua Jadi Menantu Usai Ketahuan Statusnya Bukan PNS
1. Kalori berlebih
Salah satu hal yang dipercaya menjadi penyebab menumpuknya lemak perut adalah kurang seimbangnya kalori yang dikonsumsi dan yang digunakan. Untuk mengatasinya, pastikan kalori yang dikonsumsi sebanding dengan kalori yang terbakar setiap hari.
2. Menu makanan tidak sehat
Kurang mengonsumsi makanan sehat juga menjadi pemicu menumpuknya lemak perut.
Agar lemak perut tidak semakin menumpuk, kurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula dan lemak jenuh. Perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan bji-bijian utuh setiap hari.
3. Konsumsi minuman beralkohol
Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa menyebabkan menumpuknya lemak perut.
Selain itu, penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak juga dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
4. Stres
Ketika stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol secara berlebihan untuk membantu mengatasi stres. Produksi hormon kortisol yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, khususnya di area perut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang