Suara.com - Memantau tekanan darah bisa dilakukan sendiri di rumah alih-alih harus ke klinik atau rumah sakit. Dan tahukah Anda, ternyata mengukur tekanan darah di rumah lebih baik dibandingkan melakukannya di klinik atau rumah sakit, lho. Kenapa?
Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi atau Indonesian Society of Hypertension (InaSH) dr. Erwinanto, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, mengukur tekanan darah di rumah akan membuat seseorang lebih nyaman, sehingga akan didapat hasil pengukuran yang lebih akurat. Dengan begitu, lebih efektif untuk mencegah hipertensi atau tekanan darah tinggi.
"Biasanya di klinik tekanan darah naik akibat ketidaknyamanan, dibandingkan melakukan pemeriksaan tekanan darah di rumah," ujar dr. Erwin beberapa waktu lalu.
Tekanan darah di klinik naik, tapi di rumah normal inilah yang disebut dengan hipertensi jas putih, yang hasilnya membuat dokter kesulitan menentukan kondisi pasien yang sesungguhnya.
Selain itu, memeriksa tekanan darah di rumah juga bisa mendeteksi hipertensi terselubung, yang sangat jarang bisa ditemukan di klinik atau rumah sakit.
"Hipertensi terselubung sulit ditemukan saat tes tensi di klinik. Untuk menemukannya harus beberapa kali kunjungan baru bisa terdeteksi, bahkan harus sampai 5 kali," jelas dr. Erwin.
Hipertensi terselubung adalah tekanan darah normal di klinik, tapi meningkat saat di luar klinik atau saat di rumah. Kondisi ini berbahaya, karena adanya tekanan darah tinggi yang tidak terdeteksi.
Adapun cara mengukur tekanan darah di rumah, harus dilakukan setiap hari, setidaknya selama 3 hingga 4 hari di waktu yang sama.
Waktu terbaik untuk mengukur tekanan darah adalah saat pagi dan sore hari. Masing-masing pengukuran dilakukan 2 kali dengan jeda 1 hingga 2 menit.
Baca Juga: Tidur Siang Justru Tingkatkan Risiko Stroke dan Hipertensi, Kok Bisa?
Dan seseorang dikatakan hipertensi atau tekanan darah tinggi apabila hasil pengukuran tekanan darah menunjukan angka di atas 140 per mmHg.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar