Cara Mengobati Mata Belekan
Ada beberapa cara mengobati mata belekan tergantung penyebabnya yaitu sebagai berikut.
1. Gunakan Obat Antibiotik yang Diresepkan Dokter
Jika mata belekan disebabkan karena infeksi bakteri, dokter biasanya meresepkan obat antibiotik berupa obat tetes mata, salep atau pil. Ada baiknya hindari sembarangan mengonsumsi obat antibiotik tanpa petunjuk dari dokter.
2. Tempelkan Kompres Dingin
Obat antibiotik tak dapat digunakan untuk menyembuhkan mata belekan karena virus. Biasanya penyakit mata belekan ini bisa sembuh sendiri dalam waktu dua minggu.
Untuk mempercepat penyembuhan, kalian bisa menempelkan kompres dingin dari es batu yang dibungkus handuk kecil atau waslap ke bagian kelopak mata belekan. Lakukan hal tersebut selama beberapa kali sehari agar dapat hasil maksimal.
3. Bilas Mata Dengan Air Hangat
Untuk mengobati mata belekan karena paparan iritan, kalian bisa membilas bagian mata dengan air hangat selama lima menit. Selain itu, hindari juga paparan zat yang bisa membuat iritasi. Mata belekan karena paparan iritan ini biasanya dapat sembuh dalam waktu empat jam setelah dibilas air bersih. Namun jika tidak sembuh, segera berkonsultasilah ke dokter.
Baca Juga: Terlalu Sering Pakai Gawai, Warga yang Alami Gangguan Mata di Australia Meningkat
4. Teteskan Obat Tetes Mata
Mata belekan karena alergi dapat diobati dengan memberikan obat tetes mata yang mengandung antihistamin. Selain itu dokter biasanya juga menganjurkan penderita untuk mengonsumsi obat antiperadangan. Agar proses penyembuhan mata belekan lebih cepat, imbangi penggunaan obat tetes mata dengan kompres dingin dan hindari sumber alergi.
5. Gunakan Obat Antivirus
Untuk mengobati mata belekan karena infeksi menular seksual, dokter biasanya menyarankan penderita mengonsumsi obat antivirus atau antibiotik sesuai akar penyakitnya.
Itulah penjelasan tentang obat mata belekan. Segera konsultasikan pada dokter jika mata belekan makin parah padahal sudah mengonsumsi obat atau menerapkan langkah-langkah tersebut di atas.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
- 
            
              Terlalu Sering Pakai Gawai, Warga yang Alami Gangguan Mata di Australia Meningkat
 - 
            
              Banyak Warga Australia Sakit Mata Karena Sering Menatap Layar Gawai
 - 
            
              Main Ponsel Tepat sebelum Tidur Buruk untuk Kesehatan, Ini 4 Dampaknya!
 - 
            
              Ulasan Buku Rusa Tak Pernah Berdusta: Jangan Pernah Meremehkan Makhluk Ciptaan Tuhan
 - 
            
              6 Penyebab Mata Belekan Pada Kucing yang Wajib Diketahui Pemilik Anabul
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara