Suara.com - Kementerian Kesehatan mengungkap pemanfaatan dana dari Global Fund yang akan digunakan untuk penanganan masalah kesehatan di Indonesia.
Dengan terpilihnya Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono sebagai Alternate Board Member (ABM) Country Coordinating Mechanism (CCM) Asia Tenggara periode 1 Juni 2022 – 31 Mei 2024 dan akan berlanjut sebagai Board Member The Global Fund sampai dengan 31 Mei 2026, maka hibah Global Fund akan fokus pada optimalisasi pengendalian HIV/AIDS, TBC, dan Malaria di Indonesia.
Indonesia perlu fokus untuk meningkatkan deteksi tuberkulosis. Berdasarkan data Global Fund dan Kementerian Kesehatan, Tahun 2022 tercatat sebanyak 824 ribu kasus TBC. Dari jumlah tersebut baru 286 ribu kasus terdeteksi, sisanya 537 ribu kasus belum terdeteksi.
Deteksi yang rendah juga terjadi pada HIV/AIDS. Tahun ini, dari target 97 ribu kasus terdeteksi, baru 13 ribu (13%) yang ditemukan.
Sementara itu, kasus positif malaria dan annual parasite index (API) cenderung meningkat, terutama di wilayah Indonesia Timur. Dari tahun 2020 ke 2021 kasus positif malaria naik 50 ribu kasus.
Wamenkes Dante mengatakan perlu memprioritaskan program untuk peningkatan deteksi dan pencegahan pada HIV/AIDS, TBC, dan Malaria.
“Agenda kita adalah fokus pada optimalisasi pengendalian HIV/AIDS, TBC, dan Malaria,” ujar Wamenkes Dante dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Upaya pencapaian target pengendalian HIV/AIDS, TBC, dan Malaria akan dikejar hingga 2024. Untuk HIV/AIDS target cakupannya penemuannya 90%, target pengobatannya 90%. Untuk TBC juga 90% penemuan kasus dan 90% pengobatan.
Sebagai contoh upaya pengendalian TBC telah dirancang program active case finding tuberkulosis pada 1,3 juta kontak erat di 8 provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara.
Baca Juga: Jangan Asal Pekerjakan Pengasuh Anak jika Tak Mau Alami Pengalaman Mengerikan seperti Keluarga Ini
Sementara untuk malaria target jumlah wilayah mencapai API < 1/1.000 penduduk sejumlah 500 kabupaten/kota.
"Ini beberapa hal yang harus kita lakukan dengan secepatnya dalam sisa waktu sampai tahun 2024 ini," tegas Wamenkes. "Kami berharap seluruh pihak dapat fokus pada upaya deteksi dan pencegahan agar target nasional dapat tercapai," tambah Wamenkes Dante.
Berita Terkait
-
Kematian Akibat TBC Lampaui Covid-19, Menko PMK: Skrining dan Kampanye Harus Masif!
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Puskesmas Gambir Lakukan Skrining Massal untuk Deteksi Dini TBC
-
Alarm Darurat TBC: Indonesia Peringkat 2 Dunia, Menko PMK Sebut Lebih Gawat dari Covid-19
-
Mendagri Tito: Kunci Utama Penanganan TBC Adalah Keseriusan Kepala Daerah
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan