Suara.com - Penyakit gagal ginjal merupakan kondisi yang tidak bisa dianggap remeh. Perlu penanganan dengan cuci darah alias dialisis agar pasien tetap bisa menjalankan kehidupan sehari-hari.
Seperti yang diketahui fungsi ginjal sendiri yaitu untuk membersihkan darah dari senyawa beracun pada tubuh sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh. Namun ketika adanya gangguan pada organ ini, menyebabkan fungsi tersebut terganggu sehingga harus melakukan proses cuci darah secara rutin (dialisis).
Selain cuci darah rutin, untuk menyembuhkan kondisi ini yaitu dengan melakukan transplantasi ginjal. Akan tetapi, kondisi tersebut juga memiliki risiko dan efek samping kepada seseorang.
Dokter sekaligus Konter Kreator, dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, pasien gagal ginjal yang tidak melakukan cuci darah ini sendiri biasanya akan mengalami berbagai gejala di antaranya sebagai berikut.
1. Gatal pada kulit
Orang yang tidak melakukan cuci darah akan menyebabkan rasa gatal yang mengganggu di seluruh tubuhnya.
2. Munculnya keringat serta bau badan
Ketika memiliki gagal ginjal dan tidak cuci darah, dapat berisiko muncul keringat berlebih. Selain itu, orang tersebut juga akan memiliki bau badan tidak sedap meskipun sudah mandi berkali-kali.
3. Warna kulit yang berubah
Baca Juga: Dikira Sembelit, Ternyata Remaja Ini Punya Tumor Ginjal Sebesar Buah Semangka
Orang yang tidak melakukan cuci darah juga membuat warna kulitnya berubah, bisa menjadi kuning, bahkan hitam.
4. Sulit untuk konsentrasi dan mudah lupa
Ginjal pada dasarnya membuat aliran darah terbebas dari racun sehingga fungsi tubuh berjalan dengan baik. Ketika hal ini terganggu akan menyebabkan kerusakan fungsi sehingga sulit untuk berkonsentrasi bahkan mudah untuk lupa.
5. Mengalami kesulitan untuk tidur saat malam hari
Ketika ginjal rusak, akan memengaruhi keseimbangan hormon tidurnya pada seseorang. Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang sulit tidur meskipun tubuh lelah.
6. Mual, muntah, serta hilang nafsu makan
Berita Terkait
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Profesi Francia Raisa Pendonor Ginjal Selena Gomez, Sahabat yang Sempat Jadi Asing
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
4 Air Rebusan Obat Ginjal, Cara Alami Bikin Tetap Sehat dan Bebas Penyakit!
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer