Suara.com - Konsumsi buah dan sayuran memang menjadi hal yang wajib untuk asupan nutrisi setiap hari. Namun ternyata beberapa sayuran memiliki semacam efek samping yang harus disikapi dengan baik karena kandungan gas yang dimilikinya. Berikut akan dibahas daftar sayuran yang mengandung gas untuk Anda.
Mungkin sebagian dari Anda bingung, mengapa konsumsi beberapa jenis sayuran, yang akan dibahas kemudian, dapat menyebabkan munculnya gas di perut. Sebab kandungan karbohidrat kompleks yang ada di dalam sayuran ini dapat memicu gas nitrogen sehingga perus terasa kembung. Bahkan tak jarang Anda menjadi sering buang angin.
Daftar Sayuran yang Mengandung Gas
Secara umum tidak semua sayuran mengandung gas yang banyak di dalamnya, atau dapat memicu produksi gas di saluran pencernaan. Namun beberapa sayuran ini perlu Anda waspadai konsumsinya, agar tidak berlebihan dan membuat gangguan di perut. Bagi yang GERD, maag dan gastritis sedang kumat, disarankan untuk menghindarinya dulu.
Lalu Apa Tipsnya agar Konsumsi Sayuran Tidak Bikin Kembung?
Ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan jika ingin mengkonsumsi sayuran di atas namun dengan risiko kembung atau keberadaan gas terlalu tinggi di perut.
- Pertama, masukkan daftar sayuran di poin sebelumnya dalam menu makanan, dan atur porsi konsumsinya
- Kurangi konsumsi sayuran dengan kandungan gas terlalu tinggi
- Konsumsi dalam porsi kecil, namun lebih sering
- Hindari mengunyah permen karet atau makan terlalu cepat
- Senantiasa lakukan latihan fisik rutin untuk mengurangi potensi kemunculan gas di perut
Sebagai Tambahan, Ini Sayuran yang Tidak Terlalu Menimbulkan Gas
Karena sudah diberikan daftar mengenai sayuran yang mengandung gas cukup banyak, maka akan seimbang jika daftar terkait sayuran dengan kandungan gas sedikit juga dimasukkan.
Mulai dari paprika yang sudah matang, bok choy, timun, adas, sayuran dengan daun berwarna gelap, kacang hijau, tomat, labu siam, dan timun jepang.
Baca Juga: Bagikan Video Memetik Sayuran, Wang Yan Justru Disebut Palsu, Kok Bisa?
Pada dasarnya, konsumsi buah dan sayuran memang membawa banyak manfaat untuk tubuh, sebab nutrisi yang dikandungnya memang sangat banyak. Namun manfaat ini akan terasa optimal manakala porsi konsumsinya dapat dikendalikan dan dikontrol, sehingga efek samping seperti penumpukan gas di bagian perut bisa dikurangi. Demikian informasi yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?