Suara.com - Seorang wanita berinisial RI (29) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan ketika mengikuti lomba balap karung di Kampung Gunung Bubut Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Rabu (17/8/2022).
Korban yang baru saja melahirkan 2 bulan sebelumnya itu terjatuh hingga tak sadarkan diri ketika ikut balap karung. Setelah tiba di klinik, wanita pun dinyatakan telah meninggal dunia.
Menurut keterangan keluarga, korban juga mempunyai riwayat sakit hipertensi dan baru melahirkan dua bulan ke belakang.
Anda harus tahu bahwa wanita akan mengalami banyak perubahan pada tubuh setelah melahirkan, mulai dari keluarnya darah nifas, nyeri di bekas jahitan, nyeri saat buang air kecil, gangguan pencernaan dan perubahan bentuk tubuh.
Karena itu, ibu yang baru saja melahirkan membutuhkan waktu sekitar 6-8 minggu atau sekitar 2 bulan untuk menyesuaikan diri dan bisa beraktivitas normal.
Berikut ini dilansir dari Alodokter, beberapa hal yang seharusnya dihindari selama masa pemulihan pascamelahirkan.
1. Aktivitas fisik atau olahraga berat
Ibu yang baru melahirkan tidak boleh melakukan aktivitas fisik terlalu berat, terutama pada ibu yang tidak terbiasa beraktivitas fisik selama hamil.
Karena, aktivitas fisik yang berat bisa memicu cedera dna ketegangan otot, terutama otot di area panggul.
Baca Juga: Gara-Gara Terinfeksi Cacar Monyet, Hidung Pria Ini Sampai Membusuk!
Contoh aktivitas fisik yang berat termasuk sit-up, naik turun tangga secara berlebihan, dan mengangkat beban berat. Ibu bisa melakukan olahraga secara bertahan setelah melahirkan, seperti jalan kaki dan jalan santai.
2. Tidak merawat organ intim
Ibu yang baru saja melahirkan akan mengalami masa nifas selama 4-6 minggu. Karena itu, kebersihan organ intim harus selalu dijaga untuk mencegah infeksi.
Anda bisa merawatnya dengan cara membasuh vagina setelah buang air dari arah depan ke belakang. Anda juga harus rutin ganti pembalut setiap 3-4 jam sekali.
3. Berhubungan seks
Anda juga tidak boleh melakukan hubungan seks setidaknya selama 2-6 minggu setelah melahirkan atau sesuai anjuran dokter. Karena robekan di area vagina dan darah nifas bisa memicu infeksi dan rasa nyeri di area vagina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia