Suara.com - Parvovirus salah satu penyakit paling berbahaya yang bisa membahayakan anjing peliharaan Anda. Karena itu, pemilik anjing perlu mengetahui tanda-tanda infeksi virus tersebut.
Karena, virus parvovirus ini cukup umum di antara anjing di Inggris. PDSA Pet Hospitals menemukan hampir 1.500 kasus parvo setiap tahunnya.
Tapi dilansir dari Mirror UK, Anda bisa melindungi anjing dari penyakit parvovirus ini dengan cara memberinya vaksin secara teratur. Anda juga harus memperhatikan tanda-tandanya.
Ada juga jenis parvovirus yang bisa menginfeksi manusia. Hal ini yang menyebabkan kebingungan anjing yang menularkan virus itu ke manusia atau sebaliknya.
Canine Parvovirus adalah virus menular yang menyerang anjing, tetapi juga bisa menyerang kucing. Virus ini cukup mematikan dan merusak saluran pencernaan, sehingga membuat anjing sulit menyerap nutrisi.
Virus ini bisa menyebar dari anjing ke anjing melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan kotoran mereka. Meskipun virus ini jarang menginfeksi anak anjing, tapi semua anjing dari segala usia tetap berisiko tertular.
Kasus parvovirus dapat mencapai angka kematian 91 persen jika tidak diobati, tetapi penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi rutin sejak usia 6 minggu.
Beberapa tanda parvovirus pada anjing termasuk kehilangan nafsu makan, lesu, diare, demam atau suhu tubuh rendah.
Sejauh ini, manusia tidak bisa mendapatkan parvovirus dari anjing. Bila manusia terinfeksi parvovirus, itu bukan jenis virus yang sama dari anjing.
Baca Juga: Semakin Kuat, Peneliti dan Dokter Sebut Cacar Monyet Tetap Bisa Menular Meski Tak Bergejala
Jenis parvovirus yang bisa didapat manusia disebut parvovirus B19 dan hanya menginfeksi manusia. Parvovirus B19 adalah penyakit infeksi umum yang menyebar dari orang ke orang dan biasanya hanya menghasilkan gejala yang sangat ringan.
Gejalanya bisa termasuk sendi bengkak atau nyeri, kelelahan, sakit kepala, sakit perut, dan radang sendi. Virus ini juga menyebabkan penyakit kelima, yang dikenal sebagai penyakit "Pipi Ditampar" dan umum terjadi pada anak-anak usia sekolah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif