Suara.com - Suatu penyakit baru yang dijuluki sebagai flu tomat sedang mengancam anak-anak. Dilaporkan flu tomat ini telah menginfeksi 80 anak di India.
Penyakit flu tomat ini diketahui bisa menyebabkan ruam merah dan gejalanya mirip dengan penyakit demam lainnya.
Dalam jurnal The Lancet, seorang dokter mengatakan flu tomat itu penyakit yang sangat menular dan dikhawatirkan akan menular ke orang dewasa.
"Penyakit ini disebut flu tomat karena gejalanya yang berupa ruam lepuh merah yang bisa membesar seperti tomat secara bertahap," kata laporan jurnal tersebut dikutip dari The Sun.
Ruam merah itu juga muncul di kulit dan berisiko menyebabkan iritasi kulit. Sedangkan gejala flu tomat lainnya termasuk kelelahan, mual, muntah, diare, demam, dehidrasi, pembengkakan sendi, nyeri tubuh, dan gejala seperti influenza.
Mereka pun membandingkan ruam lepuh akibat flu tomat ini dengan cacar monyet, gejala demam berdarah, chikungunya dan penyakit tangan, kaki serta mulut atau flu Singapura.
Faktanya, ruam lepuh merah ini bisa menjadi efek samping dari 3 kondisi di atas. Tapi, para peneliti masih berusaha mencari tahu pemicu gejalanya.
Dr J Radhakrishnan mengklaim infeksi tersebut merupakan varian baru dari penyakit tangan, kaki dan mulut atau flu Singapura.
Sejauh ini, sudah ada 82 kasus antara Mei hingga Juli 2022 terinfeksi flu tomat yang semuanya menyerang anak-anak usia di bawah 5 tahun.
Baca Juga: Kedua Virus Umum Ini Diklaim Menyebabkan Penyakit Alzheimer, Apa Saja?
Tapi sejauh ini, belum ada bukti kalau penyakit ini serius dan mengancam jiwa. Meski begitu, para ahli menyarankan anak yang terinfeksi untuk isolasi diri guna mencegah penyebarannya.
Flu tomat pertama kali terlihat di distrik Kollam di Kerala, India selatan, sebelum menyebar ke seluruh wilayah. Kini, 3 dari 28 negara bagian India telah terpengaruh.
"Anak-anak berisiko lebih tinggi terkena flu tomat karena infeksi virus umum terjadi pada kelompok usia ini dan penyebarannya kemungkinan melalui kontak dekat," jelasnya.
Anak kecil juga rentan terinfeksi melalui penggunaan popok, menyentuh permukaan yang tidak bersih, serta memasukkan barang langsung ke mulut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif