Suara.com - Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu Korea Utara mengumumkan kondisi kemenangannya melawan Covid-19.
Hal tersebut membuat Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memberikan apresiasi ucapan terima kasih dan pujian terhadap petugas medis militer yang membantu negara memerangi virus Covid-19.
Berdasarkan media pemerintah Jumat (19/8/2022), Kim Jong Un sendiri membuat upacara apresiasi tersebut di Ibu Kota Pyonguang.
Sementara Korea Utara mengumumkan kebebasannya dari Covid-19, kasus penyakit yang satu ini di dunia masih terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data Worldometers Minggu (21/8/2022) pagi, hingga saat ini jumlah kasus secara keseluruhan telah mencapai 600,2 juta dengan kenaikan 621,5 ribu dalam satu hari kemarin.
Untuk Indonesia sendiri telah tercatat penambahan kasus 4.922 Sedangkan, penambahan tertinggi saat ini terjadi di Jepang dengan angka kenaikan 255 ribu kasus.
Di samping itu, satu hari kemarin juga tercatat 1.112 kematian dan menjadikan total keseluruhan sebanyak 6,4 juta kasus. Untuk kesembuhan sendiri tercatat 674,5 ribu pasien sembuh dalam satu hari. Hingga kini total kesembuhan mencapai 574,2 juta.
Sementara jumlah kasus aktif saat ini yaitu 19,5 juta di seluruh dunia. Hal tersebut masih menjadi perhatian bidang kesehatan di berbagai negara. Namun, untuk Korea Utara sendiri justru melonggarkan aturannya.
Melansir laman Channel News Asia, Kim Jong Un sendiri mengadakan acara di Apr 25 House of Culture, Pyongyang pada Kamis atar kemenangan petugas medis memerangi Covid-19 di Korea Utara.
"Memperhatikan bahwa petugas medis tentara mengambil kesulitan terbesar untuk meredakan krisis anti-epidemi di ibu kota, dia (Kim Jong Un) mengucapkan terima kasih yang hangat ... kepada mereka yang menunjukkan semangat tak kenal lelah dan kekuatan tempur tak terkalahkan tentara kita," kata agensi mengutip berita resmi KCNA.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 20 Agustus: Positif 2.324, Sembuh 2.257, Meninggal 3
"Dia secara khusus memanggil dan memberi selamat kepada petugas medis yang melakukan prestasi luar biasa dalam perjuangan antiepidemi ibu kota, " sambungnya.
Korea Utara sendiri memang tidak pernah mengonfirmasi jumlah kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan, dikatakan negara yang satu ini juga tidak memiliki alat pengujian yang cukup luas.
Sementara itu, pakar dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan kasus Covid-19 di Korea Utama memiliki kemungkinan kondisi yang buruk. Hal ini karena tidak ada data yang jelas dari negara tersebut hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Hajar Belanda, Korea Utara Juara Piala Dunia U-17 Putri 2025
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Berpeluang Disalip Korea Utara
-
Viral Jejak Kim Jong Un Dihapus Usai Bertemu Putin di China, Bawa Toilet ke Luar Negeri!
-
Bangga Prabowo Subianto Berdiri Sejajar Macan Dunia, Titiek Soeharto Malah Digoda Netizen
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda