Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut orang yang lahir di tahun 1980 ke bawah telah memiliki proteksi terhadap penyakit cacar monyet.
Hal tersebut ia katakan saat berbicara dalam agenda The 3rd G20 Health Working Group pada Selasa (23/8/2022) mengungkapkan,
Menkes Budi menjelaskan, banyak orang di masa tersebut telah melakukan vaksin cacar yang dapat memberikan perlindungan seumur hidup.
Oleh karena itu, menurutnya, kelompok masyarakat kelahiran 1980 ke bawah lebih terlindungi dari penyakit cacar monyet yang beredar sekarang.
“Bedanya dengan vaksinasi Covid-19 yang berlakunya enam bulan, ini (vaksin cacar) sekali divaksin berlakukanya seumur hidup."
"Jadi buat teman-teman yang lahirnya 1980 ke bawah kayak saya ini yang tua-tua, itu terproteksi,” ucap Menkes Budi dikutip dalam siaran konferensi pers di kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (23/8/2022).
Meski demikian, ia menyebut proteksi yang diberikan tidak 100 persen. Hanya saja manfaat perlindungan dari penyakit cacar monyet tetap ada. "Mungkin tidak 100 persen, tetapi tetap terproteksi,” sambungnya.
Adanya proteksi ini juga yang dinilai membuat cacar monyet belum menyebar luas di kawasan Asia. Itu terjadi karena pandemi cacar di kawasan Asia lebih lama dibandingkan Eropa.
Oleh karena itu, vaksinasi orang-orang Eropa mungkin sudah habis dan tidak memiliki imunitas terhadap cacar. Sementara di Asia termasuk Indonesia, vaksinasi virus cacar masih tersisa dan membuat antibodi bertahan hingga sekarang.
Baca Juga: 10 Mitos Keliru Tentang Cacar Monyet yang Beredar di Masyarakat, Jangan Mudah Percaya!
“Sedangkan orang Indonesia karena dulu pandemi cacarnya masih kena termasuk orang-orang kayak saya itu divaksinasi sehingga masih ada antibodinya."
"Dengan demikian diharapkan orang-orang yang lahir di bawah tahun 1980, seharusnya kita masih ada antibodinya,” jelas Menkes Budi.
Menkes Budi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu khawatir dengan kondisi cacar monyet meski sudah ada satu kasus terkonfirmasi beberapa waktu lalu.
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan kebersihan diri. Tidak hanya itu, Menkes Budi juga berpesan jika melihat ada seseorang dengan gejala cacar monyet bisa segera dilaporkan.
Ia menambahkan, masyarakat harus bisa tetap menjaga diri agar tidak melakukan kontak dengan orang tersebut.
“Pesan saya jaga prokes tetap kebersihan juga dijaga, kemudian kalau ada orang-orang yang sudah berbintik-bintik segera dilaporkan dan jangan bersentuhan fisik dengan orang bintik-bintik cacar, kelihatan kok itu,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat